Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Temuan Baru, Baterai Nuklir Berbahan Berlian Diklaim Tahan Ribuan Tahun

Ilmuwan UKAEA dan Universitas Bristol mengumumkan penciptaan baterai berlian berbasis karbon-14 pertama di dunia.

19 Desember 2024 | 18.48 WIB

Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Perbesar
Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari UK Atomic Energy Authority (UKAEA) dan Universitas Bristol pada pekan lalu mengumumkan penciptaan baterai berlian berbasis karbon-14 pertama di dunia. Seperti dikutip dari World Nuclear News, baterai ini disebut mampu memberi daya pada perangkat selama ribuan tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baterai ini bekerja dengan memanfaatkan peluruhan radioaktif karbon-14, isotop yang memiliki waktu paruh 5.700 tahun. Menurut UKAEA, baterai ini berfungsi mirip dengan panel surya, yang mengubah cahaya menjadi listrik. “Namun, alih-alih menggunakan partikel cahaya (fotons), baterai ini menangkap elektron yang bergerak cepat dari dalam struktur berlian."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarah Clark, Direktur Tritium Fuel Cycle di UKAEA, menyebutkan bahwa teknologi ini aman dan berkelanjutan. “Baterai berlian menawarkan cara yang aman dan berkelanjutan untuk menyediakan daya kontinu pada tingkat mikrowatt. Teknologi ini merupakan inovasi baru yang menggunakan berlian buatan untuk mengemas sejumlah kecil karbon-14 secara aman,” katanya, dikutip Kamis, 19 Desember 2024. 

Pengembangan baterai ini dilakukan di kampus Culham UKAEA dan merupakan hasil sampingan dari penelitian energi fusi. Tom Scott, Profesor Material di Universitas Bristol, menilai teknologi ini memiliki potensi besar untuk berbagai aplikasi. “Teknologi mikrodaya kami dapat mendukung berbagai aplikasi penting, mulai dari teknologi luar angkasa dan perangkat keamanan hingga implan medis,” ujarnya.

Baterai berlian ini diproyeksikan digunakan di lingkungan ekstrem, seperti antariksa, di mana penggantian baterai sulit dilakukan. Selain itu, alat pacu jantung medis hingga perangkat elektronik sehari-hari, seperti jam tangan, juga masuk dalam daftar potensial pengguna teknologi ini. “Dekade mendatang akan berfokus pada peningkatan produksi dan meningkatkan kinerja daya. Kami percaya orang-orang akan melihat ini sebagai terobosan yang benar-benar mengubah keadaan,” ujar Scott.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus