Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika terjadi tsunami gelombang air laut akan naik ke daratan. Setidaknya ada tiga sebab terjadinya tsunami, yaitu gempa, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi, seperti dikutip dari Geoscience Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gempa di dasar laut merupakan sumber dari sebagian besar tsunami. Ketika lempengan di bawah laut tiba-tiba bergerak, maka air di atasnya akan menghasilkan gelombang besar. Gelombang itu bergerak yang menjauhi sumber gempa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Longsoran terjadi di dasar laut yang curam yang banyak mengandung sedimen seperti lereng benua biasanya lebih rentan mengalami longsor. Ketika terjadi longsoran di dasar laut terjadi akan banyak pasir, lumpur, dan kerikil yang bergerak turun ke lereng. Gerakan itu kemudian menyedot air ke bawah, yang nantinya menimbulkan gelombang tsunami.
Tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi jarang terjadi dibandingkan gempa dan longsoran. Letusan gunung berapi juga menyebabkan longsoran, sehingga air laut turun secara tiba-tiba yang kemudian mengalirkan gelombang tsunami.
Mengutip Britannica, selain ketiga penyebab tadi, tsunami bisa terjadi tersebab benturan komet atau asteroid. Adapun menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), tsunami sebagai rangkaian gelombang yang disebabkan oleh gempa bawah laut yang menggeser dasarnya, tanah longsor, letusan gunung berapi, atau dampak asteroid.
Belum lama ini publik di berbagai belahan dunia menyoroti tsunami yang terjadi di Tonga, negara kepulauan di Oseania. Tonga dilanda tsunami pada Sabtu 15 Januari 2022 setelah gunung berapi bawah laut meletus sehari sebelumnya.
Layanan Meteorologi Tonga menjelaskan, peringatan diberlakukan untuk seluruh pulau dan penduduk segera mengungsi saat air laut naik ke daratan. Citra satelit yang diunggah di media sosial menunjukkan sejumlah pulau di Tonga sempat hilang ditenggelamkan tsunami. Gelombang tsunami yang sama yang kemudian memicu peringatan tsunami banyak negara di sekitar Samudera Pasifik.
NAUFAL RIDHWAN ALY