Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Tim 100 Ilmuwan Sodorkan Urutan Lengkap Genom Manusia

Kalau lolos peer review, makalah itu menjadi keberhasilan pertama pemetaan genom vertebrata secara penuh.

6 Juni 2021 | 05.09 WIB

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Perbesar
Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 21 tahun lalu, tim ilmuwan mengumumkan draf pertama dari untaian genom manusia. Itu adalah capaian monumental meski urutannya belum utuh karena ada delapan persen yang masih tak diketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekarang, dari hasil kerja sama sekitar 100 ilmuwan, bagian yang selama ini hilang tersebut diklaim telah ditemukan. Terima kasih kepada dua teknik sequencing terbaru yang dikembangkan kelompok peneliti Pacific Biosciences (PacBio) yang berbasis di California, AS, dan Oxford Nanopore di Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam studi yang dimuat dalam server makalah biologi yang belum dipublikasikan bioRxiv, konsorsium 100 peneliti internasional itu menggunakan teknik, baik yang dikembangkan PacBio maupun Oxford Nanopore. Gambaran utuh genom manusia yang didapat konsorsium ilmuwan itu mencengangkan.

Mereka mengungkap kalau tambahan delapan persen untaian genom itu telah menambah jumlah pasangan basa DNA dari 2,92 miliar menjadi 3,05 miliar, atau ada peningkatan sebesar 4,5 persen. Meski begitu jumlah gen baru hanya bertambah 0,4 persen, menjadi 19.969 gen.

"Itu menunjukkan berapa besar jumlah urutan pasangan basa yang saling berulang di zona ini dibandingkan dengan gen-gen yang mereka presentasikan," bunyi laporan itu seperti dikutip dari Stat.

George Church, ahli biologi dari Harvard University, AS, mengatakan kalau lolos peer review (kajian oleh peneliti lain), maka makalah itu menjadi keberhasilan pertama pemetaan genom vertebrata secara penuh. "Lalu dia akan mampu mengubah masa depan kedokteran," kata Church yang juga dikenal sebagai godfather dari sekuensing genom.

POPULAR MECHANICS | NEW SCIENTIST | STAT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus