Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Umur Alam Semesta, Uniknya Kalender 2021

Top 3 Tekno Berita Kemarin dimulai dari para astronom telah melihat cahaya tertua di alam semesta.

6 Januari 2021 | 06.00 WIB

Studi baru ilmuwan ungkap bentuk alam semesta. Kredit: ESA dan Planck Collaboration
Perbesar
Studi baru ilmuwan ungkap bentuk alam semesta. Kredit: ESA dan Planck Collaboration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dimulai dari para astronom telah melihat cahaya tertua di alam semesta. Pengamatan mereka, ditambah sedikit geometri kosmik, menunjukkan bahwa alam semesta berusia 13,77 miliar tahun serta kurang atau lebih 40 juta tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Yang kedua adalah kalender 2021 sekarang ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu. Bahkan enam tahun lagi, 2027, pun kembali terulang kesamaannya. Ini seperti yang dingkap astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Top 3 Tekno Berita Kemarin yang terakhir diisi artikel Top 3 Tekno sehari sebelumnya. Di dalamnya termuat di antaranya peristiwa gempa di Jonggol yang menunjukkan ancaman sesar aktif dekat ibu kota DKI Jakarta.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 5 Januari 2020, selengkapnya,

1. Astronom Sepakat Umur Alam Semesta Hampir 14 Miliar Tahun

Dari observatorium di atas Gurun Atacama Chili, para astronom telah melihat cahaya tertua di alam semesta. Pengamatan mereka, ditambah sedikit geometri kosmik, menunjukkan bahwa alam semesta berusia 13,77 miliar tahun serta kurang atau lebih 40 juta tahun.

Seorang peneliti Universitas Cornell ikut menulis salah satu dari dua makalah tentang temuan tersebut, yang menambahkan putaran baru pada debat yang sedang berlangsung di komunitas astrofisika.

Perkiraan baru itu, yang menggunakan data yang dikumpulkan di Teleskop Kosmologi Atacama (ACT) dari National Science Foundation, cocok dengan yang diberikan oleh model standar alam semesta, serta pengukuran cahaya yang sama yang dibuat oleh satelit Planck Badan Antariksa Eropa, yang mengukur sisa-sisa Big Bang dari tahun 2009 hingga 2013.

2. Ini Sebab Hari dan Tanggal Kalender 2021 Sama Seperti 1971 dan 2027

Hari dan tanggal pada kalender Masehi bisa berulang tepat serupa pada tahun tertentu. Pada kalender 2021 sekarang, misalnya, ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu. Bahkan enam tahun lagi, 2027, pun kembali terulang kesamaannya.

Ini seperti yang dingkap astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto. “Itu hanya perulangan saja,” ujarnya saat dihubungi Senin, 4 Januari 2021.

Kesamaan itu menurutnya mulai dari 1 Januari yang jatuh pada hari Jumat hingga akhir tahun. Menurutnya pola kesamaan itu akan selalu terus berulang pada tahun-tahun tertentu. “Bukan siklus, hanya perulangan saja,” kata Rhorom menambahkan.

3. Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Dekat Jakarta, Sekolah Batal Tatap Muka

Top 3 Tekno Berita Kemarin bervariasi mulai dari pembatalan sekolah tatap muka Januari ini di Jawa Tengah, peristiwa gempa yang kembali terjadi dekat Jakarta, hingga pantauan aktivitas Gunung Merapi.

Berita yang pertama berisi instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menunda rencana membuka kembali sekolah-sekolah di seluruh wilayah yang dipimpinnya itu. Alasannya, kasus Covid-19 yang masih tinggi setiap harinya.

Berita kedua, gempa di Jonggol, menunjukkan ancaman sesar aktif yang berlokasi dekat ibu kota DKI Jakarta. Ini sedikitnya menjadi peristiwa kedua setelah gempa juga terekam sekitar 27 kilometer arah timur Depok atau 23 kilometer arah tenggara Bekasi pada Desember 2019 lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus