Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Upaya Menguasai Dunia Maya

AltaVista mengeluarkan search engine AVSE 3.0 yang mampu membaca 30 bahasa. Teknik baru ini bisa mendominasi kompetisi pelbagai mesin pencari di internet?

24 Juni 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INTERNET sebagai dunia maya hingga kini masih sulit dibatasi. Jumlah situs di belantara internet pun sudah puluhan juta. Tak mengherankan bila pengguna komputer yang menjelajahi internet acap merasa tak efisien tatkala mencari informasi yang diinginkannya. Untuk itulah lahir ratusan program search engine (mesin pencari) dengan berbagai kategori. Setidaknya, yang telah dikenal adalah search engine utama seperti AltaVista dan Yahoo!. Untuk anak-anak, ada search angine seperti KidsClick!. Lantas MIDI Explorer untuk multimedia, Asiaco China dan Ayna untuk regional, dan News Index khusus untuk mencari berita. Tentu tak semua mesin pencari itu populer di kalangan pengguna internet. Ayna, misalnya, merupakan search engine khusus untuk tulisan dan bahasa Arab, yang hanya populer di Jazirah Arab. Berikut sosok empat search engine utama. Yahoo! Hingga kini, Yahoo! masih menjadi search engine paling populer. Paling tidak, hal itu dibuktikan oleh 60 ribu responden di Amerika Serikat. Sayangnya, badai dahsyat tengah melanda Yahoo!. Selama tiga bulan terakhir, perusahaan yang didirikan David Filo dan Jerry Yang ini telah kehilangan pendapatan bersih US$ 11,5 juta. Menurut StatMarket, sebuah lembaga yang melakukan survei trafik search engine, Yahoo! masih menempati posisi taratas alias paling populer di kalangan pengguna internet, yakni mencapai 53 persen dari total trafik penggunaan search engine di internet. Padahal, dari segi jumlah situs yang terindeks, Yahoo! kedodoran. Hingga kini, website-nya yang terindeks tak mencapai 200 juta situs. Itu jauh di bawah Google, yang telah mencapai 1.347 juta situs. Akibatnya, hasil pencarian lewat Yahoo! tak lagi memuaskan. Google Boleh dibilang, Google sedang unggul dalam persaingan search engine. Soalnya, search engine buatan Larry Page dan Sergey Brin dari Universitas Stanford, Amerika, ini telah mengindeks 1.347 juta situs. Jauh di atas Fast dan AltaVista, yang baru mengindeks 575 dan 550 juta situs. Untuk mempermudah pengguna, Google melengkapi diri dengan beberapa fitur seperti penerjemahan bahasa Inggris ke beberapa bahasa, similar page, dan pencarian peta lewat alamat yang diketahui. Toh, popularitas Google sampai sekarang belum meluas. Padahal, kualitas pencarian yang ditawarkan sebenarnya lebih banyak dan lengkap. Berdasarkan hasil survei AC Nielsen dan NetRatings terhadap 62 ribu responden di beberapa negara, hanya 5,8 persen responden yang menggunakan Google. Itu jauh di bawah Yahoo!, yang mencapai 48 persen. Penelitian yang dilakukan pada Desember 2000 itu membuktikan bahwa Google masih harus bekerja keras agar dikenal luas di dunia maya. AltaVista Salah satu search engine terbesar ini didirikan pada Desember 1995 oleh Digital. Pada 1998, Digital diakuisisi oleh Compaq, perusahaan perangkat keras komputer terkemuka. Sebagai sebuah search engine, kredibilitas AltaVista tak perlu diragukan. Jumlah website-nya yang terindeks mencapai 550 juta. Bahkan AVSE 3.0, software terkini AltaVista, mampu membaca 30 bahasa. Hebatnya, itu termasuk bahasa Jepang, Cina, dan Korea, yang menggunakan huruf khas. Soal kecepatan pencarian, AltaVista menjanjikan respons di bawah 0,5 detik. Jelas, waktu itu terbilang sangat cepat. Apalagi metodologi pencariannya telah menggunakan logika Boolean, yang menggunakan and, or, not, dan near. Tak cuma itu. AltaVista juga menaruh perhatian pada perkembangan multimedia. Beberapa aplikasi untuk pencarian file multimedia pun tersedia. Itu sebabnya, pekan lalu PC Ma- gazine meng-ganjar software AVSE 3.0 sebagai The Best Network Application. FAST Search Di ranah internet, Fast menggunakan alamat www.alltheweb.com. Agaknya, FAST ingin membuktikan bahwa mereka benar-benar "all the web". Soalnya, FAST mampu menyajikan hampir semua menu informasi yang ada di internet. Fiturnya pun sangat lengkap. Mulai dari web search, mobile search, FTP search, MP3 search, multimedia search, hingga listening room. Namun, sebagaimana yang dialami Google, Fast Search belum banyak digunakan. Popularitas search engine yang diluncurkan pada Mei 1999 masih terbatas. Setiyardi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus