Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Wajah jelek, kepala besar, mata ...

Ada 500 kasus pendaratan piring terbang. makhluk piring terbang umumnya tinggi sekitar 1,20 m, wajah jelek, kepala besar dan mata melotot. benda terbang itu mempunyai teknologi yang tinggi. (ilt)

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALAU diingat bahwa dari 60.000 kasus piring terbang, 500 di antaranya adalah kasus pendaratan, maka jelas mahluk angkasa luar itu pernah menjejakkan kaki di bumi. Sepasang suami-isteri AS, suatu hari mengendarai mobil. Perasaan dan fikiran mereka 'dikomando' menuju arah lain. Tiba di suatu tempat, sudah menunggu sebuah piring terbang. Mereka diperiksa sebentar, lantas diperintahkan pergi. Dua pekerja dok di muara sungai Mississippi pernah pula didatangi mahluk aneh. Keduanya dibawa masuk ke dalam piring terbang, melewati ruangn berbentuk silinder. Mahluk-mahluk asing itu tingginya seperti manusia bissa, tubuh tertutup pakaian abu-abu mengkilap seperti aluminium. Ada benda seperti kerucut di kupingnya. Setelah diperiksa (dalam keadaan terhipnotis), kedua pekerja itu disuruh pergi. Tapi sebagian besar dad mahluk piring terbang yang pernah mendarat di bumi, dan sempat disaksikan orang, ukuran tubuh mereka kecil-kecil. Gambaran mereka umumnya begini: tinggi tak lebih dari 1,20 meter, berwajah jelek, kepalanya besar, mata melotot, kuping seperti keledai, tubuhnya diliputi cahaya hijau. Di AS pernah ada usaha menembak mereka, tapi mahluk seperti itu hanya terjatuh sebentar (dengan bunyi bhuk') lalu menghilang entah ke mana. Ada seorang petani (juga di AS) menyuruh anggota keluarganya menggambar mahluk aneh yang dijumpainya. Hasilnya serupa. Petani Itu Terpental Mengapa disebut 'piring terbang'? Tahun 1947 seorang penerbang AS melihat benda pipih seperti kuali penggoreng di langit. Lalu para wartawanpun mempopulerkannya sebagai piring terbang. Sebenarnya ada pula yang berujud segitiga. Tahun 1896 di AS ada yang melihatnya berbentuk cerutu. Bahkan ada pula yang bentuknya bulat seperti bola. Tapi yang paling sering berbentuk cakram. Tahun 1905 ada sebuah benda jatuh di Tumuska (Siberia, Rusia) dan dikira meteor. Seorang petani yang berusaha mendekat pada jarak 500 meter, terpental. Dan kerusakan alam yang terjadi di sekitarnya - luar biasa. Ada yang khawatir jangan-jangan bukan meteor, karena tak ada sisa-sisa batunya. Yang ada cuma polusi nuklir. Sikap mahluk-mahluk asing yang tampaknya tak mau kenal manusia itu telah menimbulkan banyak tafsiran. Seandainya mereka mau mengenal kita lalu sudi 'menurunkan' teknologi mereka yang luar biasa tinggi, menurut Salatun, ada kemungkinan peradaban manusia akan musnah. "Sebab, dengan teknologi yang sekarang saja - yang menurut Prof Hynek masib rendah sudah ada keinginan manusia untuk saling membunuh", kata Salatun. Untunglah, sampai sekarang belum ada kasus gangguan dari mereka. "Kalaupun kita diganggu, terang kita tak mampu melawan", Salatun yakin. Sebab, sebagaimana dituturkan oleh ketua WAN itu, di AS pernah terjadi begini. Ada 2 mahluk. Yang satu sedang mengumpulkan batu-batuan bumi. Yang lain berjaga-jaga, sambil memegang sebuah benda seperti pipa. Ketika itu ada seorang petani bersama anjingnya yang memergoki mereka. Tapi petani dan anjing itu mendadak terdiam kaku, ketika yang berjaga-jaga tadi mengarahkan pipanya kepada mereka ....

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus