Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Zat Aditif Masih Pro-Kontra tapi Terus Ditambahkan pada Makanan

Laman resmi FDA menyatakan setidaknya ada tiga alasan penambahan zat aditif ke dalam makanan.

13 Juni 2022 | 18.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi stroberi. Pixabay.com/Congerdesign

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan zat aditif dalam makanan telah lama menjadi pro dan kontra. Zat aditif berupa pewarna, penguat rasa, dan pengawet, misalnya yang ditambahkan ke makanan olahan kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa jenis pewarna makanan buatan, misalnya, diasosiasikan dengan masalah hiperaktif pada anak-anak dan kanker. Namun, “Bahan tambahan tidak selalu buruk,” ujar Kate Patton dalam laman clevelandclinic.org.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar makanan, kata Patton, memerlukan zat tambahan untuk mencegah pembusukan dan mempertahankan nilai gizi. Seperti stroberi yang baru dipetik juga mengandung senyawa kimia yang menentukan rasa, warna, tekstur, dan nilai gizinya. 

Meski masih jadi pro-kontra, berbagai zat aditif itu terus ditambahkan ke makanan dengan berbagai alasan. Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 3000 bahan aditif ke dalam basis datanya. 

Laman resmi FDA menyatakan setidaknya ada tiga alasan yang melatarbelakangi penambahan bahan ke dalam makanan:
 

  1. Meningkatkan dan Mempertahankan Keamanan dan Kesegaran 

Pengawet makanan dapat memperlambat pembusukan produk yang disebabkan oleh jamur, udara, bakteri, jamur, atau ragi. 

Selain menjaga kualitas makanan, bahan aditif membantu mengendalikan kontaminasi yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, termasuk botulisme yang dapat mengancam nyawa. 

 

  1. Meningkatkan dan mempertahankan nilai gizi

Vitamin dan mineral ditambahkan ke berbagai makanan. Hal ini ibarat menebus kekurangan makanan seseorang yang hilang dalam pemrosesan, atau untuk meningkatkan kualitas nutrisi makanan. 

Penambahan ini alias fortifikasi, terbukti telah membantu mengurangi malnutrisi di Amerika Serikat dan dunia. 

 

  1. Meningkatkan Rasa, Tekstur, dan Pengambilan

Berbagai bahan ditambahkan untuk meningkatkan rasa makanan. Sedangkan zat pewarna makanan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan penampilan makanan. Akan halnya zat pengemulsi, penstabil, dan pengental memberi tekstur dan konsistensi makanan seperti yang diharapkan oleh konsumen. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

RAHMAT AMIN SIREGAR

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus