Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Transfer Liga 1: Dulu Kempes, Lantas Essien, Sekarang?

Bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2018 belum menyedot perhatian. Belum ada lagi pemain bintang yang bertaraf internasional.

2 Agustus 2018 | 14.05 WIB

Pemain Persib Bandung Michael Essien menggiring bola dibayangi pemain Sriwijaya FC Alfin Tuasalomoni dalam laga pembuka Piala Presiden 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 16 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Perbesar
Pemain Persib Bandung Michael Essien menggiring bola dibayangi pemain Sriwijaya FC Alfin Tuasalomoni dalam laga pembuka Piala Presiden 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 16 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memastikan tidak akan merekrut pemain anyar pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2018. Bursa transfer pemain resmi ditutup pada, Kamis, 2 Agustus 2018.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Pekan Ke-19, Klasemen, dan Top Skor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kita tidak ada pemain baru lagi dari luar, jadi mungkin kita ambil pemain muda dari Diklat Persib," ujar Gomez seusai latihan rutin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 2 Agustus 2018.

Baca: Liga 1: Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, Mengundurkan Diri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Persib, sebelumnya berangan mendapatkan tanda tangan gelandang Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra. Namun, angan itu memudar lantaran Sriwijaya enggan melepas Viscarra.

Baca: Hadapi Putaran Kedua Liga 1, Persebaya Coret Dua Pemainnya

Gomez mengatakan lebih baik merekrut pemain muda Persib, daripada memaksakan kehendak untuk merekrut pemain dari klub lain.

"Lebih baik saya bawa pemain muda daripada memaksakan yang gak ada, mungkin saya akan coba 2 atau 3 pemain dari Persib U-19 untuk ikut main bersama kita," katanya.

Persib menjadi tersohor ketika merekrut Michael Essien pada 2017. Selama berkiprah 2017-2018, sisa-sisa kejayaan Essien di lapangan sudah habis. Tak ada lagi aksi-aksi yang mengingatkan ia adalah gelandang perusak Chelsea yang membawa timnya menjuarai Liga Primer Inggris dua kali, 2005-06, 2009-10.

Sejarah transfer kompetisi sepak bola profesional Indonedia dari Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Liga Indonesia, Liga Super Indonesia, dan kini Liga 1 masih seperti grafik yang terus menurun atau bagai jalan di tempat.

Idealnya para pemain didatangkan untuk mendongkrak industri kompetisi. Yang kini masih menunjukkan tren positif adalah Liga Jepang, Korea, dan Cina. Para pemain termashur seperti Andres Iniesta dan Fernando Torres bermain di sana.

Pada era Galatama ada dua bintang dari Singapura, David Lee dan Fandi Achmad, yang menggelorakan kompetisi. Pada periode berikutnya ada Roger Milla dan Mario Kempes, dua pemain yang pernah mencuat di  Piala Dunia.

Setelah itu bursa transfer yang terjadi di kompetisi sepak bola pro Indonesia semakin lama kehilangan sosok pemain yang bisa menaikkan gairah kompetisi, baik dari segi persaingan maupun perhatian penonton. Masih tetap banyak pemain asing yang datang ke Indonesia, tapi sebagian besar bertaraf medioker.

Di situs PSSI, Rabu 1 Agustus 2018,  Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan mereka akan mengevaluasi dan merombak Komisi Disiplin PSSI dan Komite Wasit.

"Evaluasi kami dilakukan saat bergulirnya Asian Games mendatang. Di saat itu kompetisi Liga 1 sedang libur. Mulai dari evaluasi hingga restrukturisasi (personalia) di Komisi Disiplin dan Komite Wasit,” kata Joko.

Disebutkan untuk meningkatkan kualitas kompetisi Go-Jek Liga 1 dan 2, PSSI menyusun langkah-langkah penting saat libur kompetisi karena digelarnya Asian Games dari 15 Agustus hingga 2 September mendatang.

Baca: Jadwal Liga 1: Pelatih Persija Waspadai 4 Pemain Baru Arema FC

Semoga usaha perbaikan perangkat kompetisi akan meningkatkan kualitasnya sehingga Liga 1 akan bisa mendatangkan pemain bintang internasional yang lebih baik. Hal ini tentu saja seiring dengan perbaikan manajen klub yang kian profesional.

AMINUDDIN A.S. | PRASETYO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus