Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Aji Santoso Ungkap Suksesnya di Persebaya, Ini 3 Langkah Kuncinya

Aji Santoso bukan cuma menyelamatkan pamor Persebaya pada Liga 1 2019 tapi juga membawanya finis di urutan kedua.

31 Desember 2019 | 17.16 WIB

Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro mendampingi Aji Santoso (tengah) melatih Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Senin sore, 4 November 2019. Mereka merupakan legenda Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia 1996-1997. (Persebaya.co.id)
Perbesar
Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro mendampingi Aji Santoso (tengah) melatih Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Senin sore, 4 November 2019. Mereka merupakan legenda Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia 1996-1997. (Persebaya.co.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aji Santoso membongkar kunci sukses membawa Persebaya Surabaya bangkit di Shopee Liga 1 2019. Pelatih berusia 49 tahun mengakui ada tiga langkah yang dilakukan untuk membawa Persebaya berprestasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aji Santoso mulai melatih Persebaya pada Oktober 2019, menggantikan Wolfgang Pikal. Saat itu, Bajul Ijo dalam kondisi yang tidak cukup bagus karena berada di posisi ke-11 klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama kali saya kumpulkan beberapa pemain, saya tanya ada masalah apa. Mereka akhirnya bicara dan kami cari solusinya. Kita sepakat bangun tim dengan semangat baru," kata Aji Santoso.

Langkah kedua, Aji Santoso merombak cara bermain tim. Dia mengembalikan gaya bermain khas Surabaya dalam tim. Sebab, ada banyak pemain kunci dalam tim yang asli Surabaya dan binaan klub internal Persebaya.

"Apalagi saya, coach Bejo (Sugiantoro) dan coach Uston (Nawawi) kan mantan pemain di sini juga. Jadi, kami tahu seperti apa karakter dari tim ini seperti apa," kata mantan kapten Persebaya ini.

Ketiga, Aji Santoso mengembalikan mental bertanding pemain. Diakuinya, hasil imbang melawan Tira Persikabo pada laga debutnya sangat penting. Walau imbang, hasil ini membuat pemain mulai tumbuh rasa percaya dirinya.

"Setelah itu kami menang lawan PSM dan di situ sudah nampak potensi dari tim ini. Saya ciptakan suasana yang nyaman agar pemain bisa lepas di lapangan, tidak ada tekanan saat mereka bermain," ucap pelatih Persebaya ini.

LIGA INDONESIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus