Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Bagi Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo Tetaplah Manusia Biasa Meski Berstatus Pemain Bintang

Air mata Cristiano Ronaldo menjadi warna lain perhelatan Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Bagaimana penilaian Bernardo Silva dan Roberto Martinez?

5 Juli 2024 | 13.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi pemain Portugal Cristiano Ronaldo setelah gagal mencetak gol ke gawang Slovenia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Frankfurt Arena, Frankfurt, 2 Juli 2024. REUTERS/Heiko Becker

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Air mata Cristiano Ronaldo menjadi warna lain perhelatan Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Bagi pemain Portugal, Bernardo Silva, tangisan Ronaldo adalah pengingat bahwa pesepakbola juga manusia meski berstatus sebagai pemain bintang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ronaldo gagal mencetak gol dari titik penalti saat Portugal menghadapi Slovenia di babak 16 besar Euro 2024. Saat itu, skor masih imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu. .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami adalah manusia dan dia merasa emosional ketika dia gagal mengeksekusi penalti. Itu bisa diterima, bukan? Kadang-kadang Anda bereaksi dengan cara yang tidak Anda harapkan dan dia merasa dia bisa melakukannya lebih baik pada saat itu," kata Silva dalam konferensi pers menjelang laga perempat final Euro 2024, dikutip dari Reuters.

"Dia menangis sebentar, itulah cara manusia kadang-kadang menghadapi emosi. Jadi saya tidak melihat ada alasan bagi orang-orang untuk membicarakan hal itu, tapi tentu saja orang-orang akan melakukannya, karena itu kebiasaan mereka," ucap pemain Manchester City tersebut.

Setelah kegagalan tersebut, Ronaldo menjadi pemain yang pertama dalam adu penalti melawan Slovenia. Portugal keluar sebagai pemenang berkat tendangan penalti Bernardo Silva. 

Silva sadar betul performa terakhir Portugal menuai kritik. Namun, menurut dia, itu adalah hal normal dan tidak mempengaruhi persiapan untuk pertandingan perempat final melawan Prancis.

“Kami memahaminya, itu bagian dari bisnis, itulah alasan mengapa kami menghasilkan begitu banyak uang. Kami tidak mengeluh tentang kritik tersebut, itu untuk kebaikan dan keburukan, itu tugas kami. Jika menyangkut bulan Juni dan Piala Dunia atau Euro, semua orang berpikir mereka adalah seorang manajer. Kami mengerti dan menerimanya," ucap Silva.

Pelatih Portugal Roberto Martinez juga tidak terpengaruh dengan semua kritik yang mengarah pada para pemainnya. "Kritik menunjukkan betapa antusiasnya orang-orang terhadap tim nasional dan saya menerimanya. Itu adalah bagian dari pekerjaan," kata dia.

Meski Ronaldo belum mencetak gol dalam permainan terbuka di Euro, Martinez menilai bahwa semangat dan kontribusinya tetap besar. Ronaldo, berusia 39 tahun, telah memiliki torehan 130 gol untuk Portugal.

“Sangat penting melihat seorang pemain yang telah memenangkan segalanya, seorang pemain yang memiliki banyak rekor, dari segi jumlah pertandingan untuk tim nasional, jumlah gol, dan kebugaran yang ia bawa sungguh mengejutkan,” ucap Martinez memuji peran Ronaldo.

"Ketika Anda memiliki pemain yang berkomitmen, lupakan apa yang telah dia lakukan di masa lalu, tapi lihat komitmennya hari ini," ujar Martinez yang menyatakan para pemainnya fit untuk laga melawan Prancis di Volksparkstadion Hamburg pada babak perempat final Euro 2024.

Pemain Portugal Bernardo Silva melakukan selebrasi bersama Diogo Costa usai menang adu penalti atas Slovenia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Frankfurt Arena, Frankfurt, 2 Juli 2024. REUTERS/Heiko Becker.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus