TEMPO.CO, Surabaya - Manajemen
Persebaya Surabaya resmi melayangkan surat ke Komdis PSSI terkait perlakuan tidak mengenakan yang dialami tim pelatih dan ofisial Persebaya saat laga tunda Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018.
"Kami berharap ada tindak lanjut dan langkah tegas dari Komdis PSSI atas kejadian ini guna menjadi perbaikan ke depan," kata Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, seperti dikutip dari laman resmi klub, persebaya.id, Jumat, 29 Juni 2018.
Pada laga yang berakhir 1-1 itu, pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, dan interpreter-nya, Esteban Horacio Busto, mendapat perlakuan yang tidak enak dari suporter tuan rumah ketika hendak masuk dan keluar dari ruang ganti.
Pelatih yang musim lalu membanya Persebaya juara Liga 2 tersebut mendapat lemparan botol minuman dari arah tribun penonton Persija Jakarta. "Ada botol yang dilempar dan mengenai saya ketika masuk ke ruang ganti," kata Alfredo.
Adapun Esteban Horacio Busto mendapat guyuran air ludah di topinya. "Ketika itu saya hendak masuk ke ruang ganti bersama Interpreter saya. Nah ketika itulah dia (Esteban) mendapat guyuran air ludah di topinya," katanya.
Tak hanya itu, oknum suporter tuan rumah juga melakukan sabetan benda tajam ke bus pemain Persebaya. Selain ofisial dan tim pelatih, oknum suporter Persija juga melakukan pemukulan terhadap seorang suporter Persebaya.
Laga
Persija dan Persebaya sendiri berakhir imbang 1-1. Keunggulan tim tamu sejak menit ke-20 lewat gol Rishadi Fauzi mampu disamakan oleh penyerang Novri Setiawan pada babak kedua.
NUR HADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini