Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gelandang Manchester United, Paul Ince, mengatakan, sepak bola di Inggris sudah lama menentang rasisme masuk ke dalam olahraga. Tetapi kasus tersebut tetap saja terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Ince itu menanggapi perlakuan rasisme yang dialami pemain Manchester City, Raheem Sterling, ketika bertanding di kandang Chelsea, Sabtu pekan lalu. Sejumlah media Inggris menyebut Sterling sebagai pria berkulit hitam, anak keturunan imigran dan putra pasangan pengungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sikap rasisme tersebut ditentang oleh manajer Manchester City, Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol ini mengatakan, "Rasisme ada di setiap tempat. Masyarakat tampaknya ingin menyaksikan sepak bola, namun faktanya tidak. Apakah Anda berpikir di sepak bola kami aman, ternya tidak. Rasisme ada di mana-mana."
Ince yang juga pernah menjadi gelandang andalan Inggris memuji sikap Sterling yang tidak terpengaruh oleh teriakan pendukung Blues. "Raheem sangggup meredam situasi, meskipun dengan sangat mudah melompat ke arah penonton seperti yang pernah dilakukan oleh Eric Cantona," ucapnya kepada Goal.
Gelandang tengah ini menambahkan, Sterling sedang melakukan hal yang benar, membuat keputusan benar, dan hidupnya tampak bahagia. "Terkait dengan peristiwa rasisme Sabtu pekan lalu, dia tampak bahagia dalam hidupnya. Ketika Anda bahagia, Anda akan menikmati permainan sepak bola."