Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Denmark menilai keputusan wasit Danny Makkelie memberikan penalti kepada Timnas Inggris pada laga semifinal Euro 2020 dinihari tadi salah. Pelatih Kasper Hjulmand menyatakan tak bisa menerima timnya kalah dengan cara seperti itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hjulmand memprotes dua hal dari keputusan wasit itu. Menurut dia, pertandingan seharusnya dihentikan karena ada bola kedua di dalam lapangan sebelum Raheem Sterling menusuk sisi kiri kotak penalti timnya. Dia juga menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan pemainnya kepada Sterling.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu seharusnya tak penalti. Hal itu sangat mengganggu saya sekarang. Kami sangat kecewa," kata dia usai pertandingan. "Anda tak bisa begitu saja menafikan adanya bola kedua yang sangat berpengaruh pada pertandingan."
"Saya tahu itu kedengarannya aneh saat ini tetapi saya tak bisa menerima perasaan seperti ini. Kalah adalah satu hal, itu terjadi, tetapi kalah dengan cara seperti ini sangat mengecewakan karena para pemain telah berjuang keras."
"Cara kami kalah membuat semuanya sulit dipahami. Saya harus berhati-hati berbicara. Kami memiliki tim yang luar biasa dan kami jelas bisa melakukan sesuatu yang hebat lagi."
Pernyataan Hjulmand itu didukung oleh mantan wasit asal Inggris, Mark Clattenburg. Menurut dia, benturan antara Raheem Sterling dengan bek Timnas Denmark Joakim Maehle terlalu lemah untuk diberikan hadiah penalti.
"Joakim Maehle membuat kontak kecil dengan si pemain sayap. Saya kira itu tak bisa diberikan penalti dalam momen penting seperti ini. Tim Denmark akan menilai keputusan itu berlebihan. Tetapi sekali lagi, itu tak jelas dan sebuah kesalahan," kata dia.
Mantan penjaga gawang Timnas Denmark, Peter Schmeichel, pun menyatakan bahwa Makkelie membuat keputusan yang salah. Dia menyatakan lebih bisa menerima kekalahan itu jika Timnas Inggris mencetak gol dari sejumlah peluang yang mereka miliki.
"Wasit membuat kesalahan besar pada penalti itu dan ini akan menjadi perdebatan yang sangat panjang. Ini sulit diterima karena itu tak seharusnya penalti," kata ayah dari Kasper Schmeichel itu.
"Saya akan bisa lebih santai dan menerima kekalahan ini jika mereka mencetak satu dari sekian banyak peluang yang mereka ciptakan, tetapi sayangnya wasit membuat keputusan besar menurut saya."
Wasit Danny Makkelie memberikan Timnas Inggris hadiah penalti pada menit ke-102. Saat itu Raheem Sterling terjatuh saat mencoba menerobos sisi kiri kotak penalti Timnas Denmark. Dia memang sempat dikawal oleh Joakim Maehle dan Mathias Jensen. Keduanya juga terlihat sempat melakukan kontak fisik dengan Sterling sebelum terjatuh.
Dalam tayangan ulang juga terlihat ada dua bola di dalam lapangan sebelum aksi Sterling itu. Akan tetapi Makkelie tak menghentikan pertandingan.
Hadiah penalti itu dieksekusi oleh Harry Kane. Tendangan Kane sebenarnya mampu ditepis oleh Kasper Schmeichel namun bola muntal kembali mengarah ke penyerang Tottenham Hotspur tersebut. Kane pun tak menyianyiakan kesempatan keduanya tersebut dan Inggris menutup pertandingan dengan skor 2-1.
Hasil itu membuat Timnas Denmark harus mengubur impiannya mengulang sukses saat menjuarai Euro 1992. Sementara Timnas Inggris berpeluang merebut Trofi Henri Delaunay untuk pertama kalinya. Inggris akan menantang Italia pada laga final Euro 2020 yang akan berlangsung pada 12 Juli mendatang.
DAILY MAIL
Baca: Euro 2020: Penalti Inggris Kontroversial, Ini 2 Penyebabnya