Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Everton vs Liverpool Berakhir Dramatis: Ada Kekacauan dan 4 Kartu Merah Seusai Laga

Ada empat kartu merah yang diberikan wasit, semuanya setelah laga berakhir, dalam laga Everton vs Liverpool dalam laga tunda Liga Inggris ini.

13 Februari 2025 | 07.13 WIB

Pemain Liverpool Curtis Jones bentrok dengan pemain Everton Abdoulaye Doucoure setelah laga Liga Inggris yang berlangsung 2-2, 12 Februari 2025. REUTERS/Phil Noble
Perbesar
Pemain Liverpool Curtis Jones bentrok dengan pemain Everton Abdoulaye Doucoure setelah laga Liga Inggris yang berlangsung 2-2, 12 Februari 2025. REUTERS/Phil Noble

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan derby Merseyside, Everton vs Liverpool, dalam laga tunda Liga Inggris pada Kamis dinihari WIB, 12 Februari 2025, berakhir dengan kekacauan, mencerminkan atmosfer panas dan emosional yang menjadi ciri khas laga ini. Gol larut dari James Tarkowski pada menit ke-98, disusul oleh kartu merah untuk pemain dan staf pelatih, membuat pertandingan ini menjadi penutup yang sempurna untuk 131 tahun sejarah derby di Goodison Park.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Everton berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol spektakuler Tarkowski, yang melepaskan tembakan keras ke sudut gawang Alisson Becker. Bagi para penggemar Everton, hasil imbang ini terasa seperti kemenangan, terutama karena mereka berhasil mencetak gol dramatis di detik-detik terakhir pertandingan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Manajer Everton, David Moyes, menggambarkan malam itu sebagai momen yang "sangat mental" dan pantas menjadi penutup derby Merseyside terakhir di Goodison Park. Musim depan Everton akan pindah ke stadion baru. "Inilah malam yang dibuat untuk sesuatu yang istimewa," kata Moyes. 

Moyes menyebut pertandingan ini memicu nostalgia. "Ini bukan pertandingan terbaik atau terbersih yang pernah Anda saksikan, agak kacau dari kedua belah pihak. Ini seperti sebuah nostalgia, pertandingan ala zaman dulu. Mental mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Penyelesaian yang luar biasa bagi kami, untuk menutup derby Merseyside terakhir di Goodison dengan gol di menit akhir," kata dia.

Pertandingan Penuh Drama

Everton membuka keunggulan lebih dulu melalui Beto di menit ke-11 setelah memanfaatkan umpan cerdas Jarrad Branthwaite. Namun, Liverpool segera menyamakan kedudukan lima menit kemudian melalui sundulan Alexis Mac Allister, yang mendapat assist dari Mohamed Salah. Di babak kedua, Salah kembali menjadi bintang dengan mencetak gol di menit ke-73, membawa Liverpool unggul 2-1 dan tampaknya akan memastikan kemenangan.

Namun, Tarkowski memastikan bahwa malam itu akan menjadi milik Everton dengan gol sensasional di menit ke-98. Gol ini memicu kegilaan di antara pemain dan suporter Everton, yang langsung membanjiri lapangan. Setelah tinjauan VAR yang panjang, wasit memutuskan gol tersebut sah, memicu ledakan emosi di seluruh stadion.

Kekacauan Usai Pertandingan

Selebrasi Everton tidak berjalan mulus. Abdoulaye Doucoure dari Everton merayakan gol di depan tribun suporter Liverpool, memancing kemarahan Curtis Jones dari Liverpool. 

Jones kemudian mendekati Doucoure dan mendorongnya, memicu keributan besar yang melibatkan pemain dari kedua tim. Wasit Michael Oliver memberikan kartu kuning kedua kepada Jones dan Doucoure, yang otomatis berubah menjadi kartu merah.

Tidak hanya pemain, pelatih Liverpool, Arne Slot, dan asistennya, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah karena protes keras terhadap beberapa keputusan wasit. Insiden ini membuat Slot dan Hulshoff tidak diizinkan hadir dalam konferensi pers pasca-pertandingan sesuai aturan Premier League.

Slot dikartu merah oleh wasit Michael Oliver karena melakukan protes keras. Menurut laporan media Inggris, kemarahan Slot dipicu oleh keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan bebas kepada Liverpool saat Beto diduga mendorong Ibrahima Konate dalam proses terjadinya gol penyama kedudukan oleh James Tarkowski di menit ke-98. Asisten pelatih Liverpool, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah dalam insiden yang sama.

Pelatih Liverpool Arne Slot memprotes wasit Michael Oliver setelah pertandingan melawan Everton, 12 Februari. Ia kemudian mendapat kartu merah. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Moyes mengomentari rangkaian insiden seusai laga tersebut. "Setelah pertandingan, ada hal-hal yang sebenarnya tidak ingin Anda bicarakan," kata dia. "Namun, suasana di stadion sangat panas sepanjang malam, emosional, dan atmosfernya luar biasa. Stadion benar-benar bergemuruh. Anda bisa melihat betapa pentingnya pertandingan ini bagi para pendukung."

Akhir yang Pas untuk Goodison Park

Pertandingan ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada Desember lalu, tetapi ditunda karena badai Darragh. Penjadwalan ulang pada Rabu malam membuat derby ini menjadi pertandingan terakhir yang dimainkan di bawah lampu sorot Goodison Park. Hasil imbang 2-2 dengan empat gol dan empat kartu merah menjadi penutup yang pas, dengan kedua tim memiliki catatan yang sama-sama seimbang: 41 kemenangan, 41 kekalahan, dan 38 hasil imbang dalam sejarah derby di Goodison Park.

Bagi Tarkowski, gol ini menjadi kenangan abadi. "Saya sudah menonton gol itu sekitar 15 kali, dan saya tidak akan pernah melupakan gambar saya melepaskan voli ke gawang Liverpool," katanya. "Kami meninggalkan stadion spesial ini, jadi ini adalah kenangan indah bagi semua orang untuk masa depan."

Makna Hasil Laga

Meski gagal meraih kemenangan, satu poin dari pertandingan ini cukup untuk menjaga Liverpool tetap di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Arsenal di posisi kedua. Namun, hasil ini tentu mengecewakan bagi pasukan Arne Slot, terutama karena kontroversi yang menyelimuti gol penyama kedudukan Tarkowski.

Para penggemar Everton, meski jarang meraih hasil positif dalam beberapa tahun terakhir, tetap menunjukkan humor khas mereka. Salah satu spanduk di tribun bertuliskan: "Setidaknya lemari trofi kosong lebih mudah dipindahkan." 
Hasil imbang ini membawa Everton naik ke posisi ke-15, sepuluh poin di atas zona degradasi. 

REUTERS dan MIRROR menjadi rujukan penulisan artikel ini.

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus