Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tersingkir dari Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), pertandingan babak final Piala Liga Inggris atau Piala Carabao melawan Arsenal di Stadion Wembley, London, Minggu 25 Februari 2018, sangat penting buat Manchester City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pertengahan Mei 2017, ketika Manchester City lagi mengalami kesulitan, pelatihnya, Pep Guardiola, ditanya tentang reaksinya dalam debut dia di City yang dilakukan tanpa meraih trofi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim sudah bermain seperti yang kami lakukan di Barcelona dan Bayern, yaitu bagaimana saya selalu menginginkan mereka saat bertanding,” jawab Guardiola. “Hal itu adalah lebih penting buat saya dibandingkan memenangi sebuah trofi,” pelatih asal Spanyol itu melanjutkan.
Guardiola mengatakan ia akan dipecat jika gagal meraih gelar juara di klub-klub sebelumnya. Tapi, di City, kata Guardiola, adalah berfokus membangu pondasi kekuatan pemain buat musim keduanya di Liga Inggris itu.
Setelah skuadnya kuat dan di ambang menjuarai Liga Primer Inggris 2017-2018, Guardiola mengatakan, “Adalah menyenangkan punya tim yang tampil bagus, tapi kamu harus meraih gelar.”
Karena itu kekalahan mengejutkan 0-1 melawan Wigan pada Piala FA, Selasa lalu, menjadi satu langkah mundur buat Guardiola.
Mereka memang masih unggul jauh, yaitu 16 poin, di klasemen Liga Primer Inggris musim ini. Namun, pertandingan final Piala Carabao, Minggu mendatang, melawan Arsenal, bisa menjadi awal dari kepastian Guardiola dan pasukannya untuk bisa meraih gelar yang ditunggu-tunggu.
Pertandingan di Wembley, Minggu 25 Februari 2018, sangat penting buat Guardiola, Pasalnya, itulah final pertama yang bisa diraihnya sebagai manajer Manchester City.
Ada peluang kesamaan dengan musim pertama Guardiola di Barcelona. Pada 2008/2009, ia membawa Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao 4-1 pada final Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol.
Pada musim berikutnya, Pep Guardiola membawa Barcelona merebut tiga gelar juara dalam semusim atau meraih treble. Bila mampu meraihnya di Wembley, Minggu nanti, Guardiola punya landasan kuat untuk meraih treble lagi bersama Manchester City.
SKY SPORTS | HARI PRASETYO