Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen menang 9-2 saat menjamu Dinamo Zagreb di pertandingan pekan pembuka Liga Champions, Rabu dinihari, 18 September. Pelatih Bayern Vincent Kompany menyebut hasil itu tak biasa, namun tetap saja mereka hanya meraih tiga poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kompany, yang mengambil alih posisi pelatih Bayern musim ini, menikmati debutnya sebagai pelatih di Liga Champions dengan kemenangan besar. Harry Kane mencetak empat gol dalam satu pertandingan, yang merupakan jumlah gol terbanyak dari satu tim dalam sejarah kompetisi ini. Michael Olise menyumbang dua gol. Sedangkan gol Bayern lainnya diceploskan Raphael Guerreiro, Leroy Sane, dan Leon Goretzka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah tentang tiga poin,” kata Kompany dalam konferensi pers. “Sembilan gol agar tidak biasa tetapi sangat menyenangkan. Energinya bagus, tim menunjukkan semangat yang tepat.”
“Kami hanya memainkan satu pertandingan dan tidak lebih dari itu. Sekarang ini adalah tentang pertandingan berikutnya, untuk terus melaju.”
Kompany juga menyoroti kekurangan timnya dalam laga itu. “Kami mencetak sembilan gol tetapi kami kebobolan dua gol. Kami kebobolan gol-gol itu karena kami terlambat satu langkah. Namun kami tetap tenang dan kemudian menikmati malam yang baik,” kata pelatih asal Belgia itu.
Harry Kane dan atthijs de Ligt. REUTERS/Juan Medina
Harry Kane memborong empat gol dalam laga ini. Hal itu membuatnya menjadi pemain Inggris pertama yang mencatatkan rekor 33 gol di Liga Champions. Kapten timnas Inggris ini juga mencetak hat-trick saat menghadapi Holstein Kiel di Bundsliga pada hari Sabtu.
Kompany memujinya. “Dia termotivasi dan bagi saya sebagai pelatih, itu lebih mudah karena jika Anda memiliki pemain top yang sangat termotivasi, itu membuat segalanya lebih mudah,” ujar dia.
“Dia adalah seorang pemimpin, kapten tim nasional. Pemain seperti dia, mereka tahu bahwa mereka harus bangkit di saat-saat seperti ini dan itulah yang dia lakukan.”
REUTERS
Pilihan Editor: PSSI Kebut Investigasi Pemukulan Wasit PON XXI