Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Alex Pastoor dan Denny Landzaat?

Pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert, akan dibantu kolega senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

10 Januari 2025 | 10.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih Timnas Indonesia, , Patrick Kluivert, dan dua asistennya, Alex Pastoor serta Denny Landzaat. (foto: Instagram)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Dikontrak hingga 2027, juru taktik asal Belanda itu akan dibantu dua kolega senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat melatih skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” tulis PSSI dilansir dari laman resminya pada Rabu, 8 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Antara, kepada media Belanda, De Telegraaf, Kluivert mengungkapkan alasan dirinya membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaa untuk meracik gaya bermain iimnas Indonesia.

Ia memiliki hubungan dekat dengan mereka, terutama karena bergelut di bidang yang sama. “Saya mengikuti kursus pelatih sepak bola profesional bersama Alex. Kami memiliki koneksi yang baik,” kata pelatih berusia 48 tahun ini.

Profil Alex Pastoor

Alex Pastoor adalah mantan gelandang sepak bola asal Belanda sebelum akhirnya menjadi juru latih. Ia tercatat menghabiskan sebagian besar kariernya di FC Volendam, bermain dengan North-Hollanders dari 1989 hingga 1995, kemudian di SC Heerenveen, dan di KRC Harelbeke serta Austria Lustenau sebelum pensiun pada 2001.

Setelah gantung sepatu, Alex mengawali karier kepelatihannya di AZ Alkmaar U-19 sebagai pelatih kepala. Lima tahun berselang, ia menjadi asisten pelatih Heerenveen. Karier sebagai pelatih kepala pertamanya di tim senior dimulai saat melatih Excelsior pada Juli 2009.

Setelah dua musim di Excelsior, ia berganti-ganti klub, mulai NEC Nijmegen, Slavia Prague, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, SC Altach, dan terakhir bersama Almere City. Dari klub-klub yang ia latih, satu-satunya trofi didapat bersama Sparta di kejuaraan kasta kedua Belanda musim 2015/2016.

Di musim terakhirnya sebelum istirahat melatih, Alex membawa Almere City finis di posisi ke-13 Eredivisie musim lalu dengan 34 poin dari hasil tujuh kemenangan, 13 kali imbang, dan 14 kekalahan, setelah mengantarkan mereka promosi di musim sebelumnya.

“Di Almere City baru-baru ini dia menunjukkan bahwa dia ahli dalam bidangnya. Dia seorang profesional,” ucap Kluivert tentang Alex Pastoor.

Profil Denny Landzaat

Denny Domingues Landzaat atau Denny Landzaat merupakan mantan pemain sepak bola Belanda kelahiran Amsterdam pada 6 Mei 1976. Pria yang seumuran dengan Kluivert ini pernah menjadi rekan setim saat membela Ajax Amsterdam. Lahir dan besar di Negeri Kincir Angin, Denny ternyata memiliki darah Maluku, Indonesia.

Mengawali karier sebagai pemain sepak bola, Landzaat dididik di akademi muda Ajax. Namun di sana ia hanya bermain satu pertandingan liga untuk klub sebelum pindah untuk memiliki masa kerja yang panjang dengan MVV, Willem II, AZ, dan Wigan Athletic pada 2006. Ia juga tercatat pernah bermain untuk Feyenoord pada 2008 hingga 2010.

Setelah kontraknya dengan Feyenoord berakhir, Landzaat menandatangani kontrak setahun dengan Twente pada Agustus 2010, yang diperpanjang selama musim dan musim berikutnya. Bersama klub ini, ia memenangkan Piala KNVB pada 2010-2011.

Setelah kontraknya dengan Twente berakhir pada musim panas 2013, ia sempat menganggur di awal musim 2013-14. Sempat menandatangani kontrak dengan Willem II pada awal Januari, ia akhirnya pensiun dari sepak bola profesional di akhir musim.

Selain tercatat berlayar dari klub ke klub, Landzaat juga pernah membela Timnas Belanda di Piala Dunia U-20 FIFA 1995. Ia juga berkompetisi di Piala Dunia 2006. Di sisi lain, pada 21 Mei 2008, Landzaat dibebaskan dari Marco van Basten UEFA Euro 2008 skuad sementara.

Usai kariernya sebagai sepak bola berakhir, pada musim panas 2014 ia menandatangani kontrak sebagai pelatih individu dengan AZ Alkmaar hingga 2017 untuk tim utama dan untuk Jong AZ. Setahun lewat, dia juga ditunjuk sebagai asisten manajer Martin Haar untuk Jong AZ.

Pada Januari 2016, Landzaat kemudian dipercaya jadi manajer tim AZ U15 sembari tetap mempertahankan perannya sebagai pelatih untuk Jong dan tim utama sekaligus juga sebagai asisten manajer untuk Jong AZ. Pada tahun yang sama, ia juga pernah mengambil alih lini U17 menyambi jadi asisten manajer di bawah Danny Blind untuk Timnas Belanda.

Pada musim panas 2017, Landzaat dikontrak satu tahun sebagai asisten manajer untuk Jong AZ di bawah Martin Haar. Pada musim 2018-2019, ia diangkat menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst. Dua juga pernah jadi asisten manajer Henk ten Cate di klub Liga Profesional Saudi Al-Ittihad.

“Dia adalah asisten yang sangat baik dan setia. Dia pernah bekerja dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, antara lain mengetahui budaya Indonesia dan bahkan berbicara bahasa tersebut Denny sudah pernah bekerja sama di AZ. Saya pikir kami bertiga bisa membentuk tim yang bagus,” kata Kluivert tentang Denny Landzaat.

Bagus Pribadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus