Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan pemain sepak bola tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat, namun juga cerdas dalam beraksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: JK Minta Warga DKI Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018 yang Baik
"Pemain bola sekarang ini bukan hanya fisik yang hebat, tapi otak yang jalan," kata Kalla saat menerima para pemain Tim Sepak Bola Liga Kompas Gramedia-Svenska Kullagerfabrieken yang baru saja mengikuti Gothia Cup 2018 di Swedia, di Istana Wapres di Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Kalla mengatakan berdasarkan data rata-rata, dalam 10 menit, pemain hanya memegang bola 3,5 menit dan 6,5 menit untuk berlari. Di sinilah letak kecerdasan dibutuhkan, sebab di saat membawa bola maupun berlari tanpa bola, para pemain harus memikirkan langkahnya, bukan hanya berlari.
"Inilah perbedaan dengan pelari atletik," katanya.
Pada kesempatan itu, Kalla juga mengatakan, para pemuda yang menggeluti sepak bola harus fokus menjadi pemain. Sebab, sekarang pemain sepak bola merupakan profesi, bukan lagi sekedar pekerjaan sampingan seperti di masa lalu.
Namun demikian, pendidikan juga tidak bisa ditinggalkan. "Pendidikan harus tetap jalan," katanya.
Jusuf Kalla mengatakan, pemain sepak bola bisa menjadi kaya, memiliki rumah maupun mobil. "Bahkan ada juga yang memiliki istri artis," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini