Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Tak Akan Tutup Pintu Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

PSSI tidak menutup pintu kebijakan naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ketua Umum Erick Thohir beberkan alasannya.

23 November 2024 | 19.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak menutup pintu kebijakan naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kebijakan ini untuk memperkuat daya saing tim nasional di level Asia dan dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami perlu 150 pemain terbaik yang terdiri dari pemain Indonesia atau pemain Indonesia yang di luar negeri yang mau dukung Merah Putih,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir di Bali United Training Center Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu, 23 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, ia tidak membeberkan sejumlah nama kandidat pemain yang akan menjalani naturalisasi. Saat ini, laki-laki yang juga menjabat menteri Badan Usaha Milik Negara itu sedang berfokus menuntaskan proses naturalisasi pemain asal Belanda, Ole Romeny.

Erick punya target naturalisasi pemain dengan tinggi 1,85 meter berusia 24 tahun itu selesai pada Maret 2025. Dengan demikian, Ole Romeny bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.“Sementara ini kami fokus (naturalisasi) di Ole dulu karena kami perlu penyerang. Mudah-mudahan (tuntas) pada Maret (2025),” ujar dia.

Erick belum membeberkan lebih detail proses naturalisasi pemain dengan posisi penyerang di klub FC Utrecht itu dalam memperkuat tim Garuda. Ia menghitung untuk kebutuhan Timnas Indonesia U17 diperkirakan membutuhkan 55 orang pemain, kemudian Timnas U-20 membutuhkan setidaknya 44 pemain.

Begitu juga, Timnas Indonesia U-23 diperkirakan membutuhkan 33 pemain dan tim senior membutuhkan sekitar 22 orang pemain. Kebutuhan pemain-pemain terbaik itu pun, lanjut dia, memiliki peran penting dalam tim sebagai pengganti ketika pemain lainnya mengalami cedera. “Bahkan ada beberapa posisi kami masih kurang, striker salah satunya, pemain tengah masih kurang,” ucap dia.

Tak hanya cedera, pemain andalan untuk menggantikan pemain utama juga diperlukan manakala mereka menjalani akumulasi kartu. Salah satunya, dua pemain Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, yang dipastikan tidak bisa tampil pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia karena akumulasi kartu. Ole pun diharapkan menjadi salah satu pemain yang dapat menggantikan posisi pemain tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus