Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena puas tim asuhannya mengatasi tekanan setelah gagal dalam Piala Presiden 2024. Macan Kemayoran membuka musim baru Liga 1 2024-2025 dengan menaklukkan tamunya Barito Putera 3-0 pada pertandingan yang dimainkan di Jakarta International Stadium, Sabtu malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Piala Presiden 2024, Persija gagal masuk tiga besar setelah dikalahkan Persis Solo 0-1 pada perebutan peringkat ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Anda tahu setelah kami tidak mendapatkan hasil terbaik dalam Piala Presiden, itu tidak mudah. Tim saya memperlihatkan kepribadian, memperlihatkan karakter. Kami berusaha memainkan pertandingan dan saya sangat gembira," kata Carlos pada konferensi pers pasca pertandingan.
“Saya sangat senang karena saya bisa melihat di atas lapangan apa yang telah kami latih dalam sepekan. Saya kemarin mengatakan bahwa pekan ini berjalan dengan sangat baik selama sesi latihan,” kata dia.
Ketiga gol kemenangan Persija diboyong oleh penyerang asal Brasil Gustavo Almeida, yang telah berseragam Persija sejak musim lalu.
Kemenangan atas Barito membawa Persija menduduki posisi ketiga dalam klasemen dengan tiga poin. Persija memainkan laga tandang di kandang Persita Tangerang pada 18 Agustus.
Komentar Rahmad Darmawan
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan menilai timnya gugup karena baru memainkan laga perdana Liga 1 musim ini yang berujung kekalahan 0-3 dari Persija.
Dalam laga di Jakarta International Stadium itu, Barito kewalahan mengatasi gempuran para pemain Persija. Mereka juga kesulitan menciptakan peluang berbahaya yang mengancam gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
“Kami mengawali pertandingan dengan sedikit diliputi ketegangan. Itu indikatornya bisa dilihat dari beberapa pergerakan pemain yang terlihat agak berat. Lalu juga ada beberapa pemain yang terjatuh tanpa ada sentuhan,” kata Rahmad pada konferensi pers pasca laga di Jakarta pada Sabtu malam.
Rahmad mengaku telah melakukan beberapa hal agar timnya rileks, tapi itu tak menuai hasil yang diharapkan.
Pada pekan berikutnya, Barito menjamu finalis liga musim lalu, Madura United.
Sayang, Laskar Antasari tidak memainkan laga itu di markasnya di Stadion Demang Lehman karena sedang direnovasi, melainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Tapi Rahmad yakin pasukannya akan mampu mengatasi hal tersebut, apalagi musim lalu pun Barito kerap memainkan pertandingan kandang di Bantul.
“Saya harap apa yang kemarin mereka peragakan di putaran kedua musim lalu bisa menjadi satu pijakan untuk mereka tetap menganggap itu kandang mereka,” ucap Rahmad.
Pada laga melawan Persija, Barito tidak dapat diperkuat gelandang Bayu Pradana yang terkena hukuman akibat mengeroyok wasit. Rahmad mengakui kehilangan Bayu merugikan timnya, tetapi ia tidak ingin bergantung kepada seorang pemain saja.
“Soal hukuman ya kita tunggu saja nanti seperti apa, karena kita sudah melayangkan surat permohonan banding. Kita hormati,” kata Rahmad.
Pilihan Editor: Daftar 10 Klub Liga 1 2024-2025 yang Sudah Maksimalkan Kuota 8 Pemain Asing