Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AS Roma Danielle De Rossi sangat puas dengan penampilan timnya ketika menghancurkan Brighton 4-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat dinihari WIB, 8 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
De Rossi mengaku melihat banyak hal yang dia sukai pada pertandingan ini dan masih ada hal yang harus ditingkatkan. "Saya senang dengan cara kami bermain dan tetap fokus. Saya memberi mereka sedikit waktu yang sulit kemarin. Kami menghabiskan waktu lebih lama untuk mempersiapkan pertandingan ini dibandingkan pertandingan lainnya," kata De Rossi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami bermain melawan tim yang berbeda dari banyak tim lainnya, dan pelatih yang berbeda dari hampir semua orang. Saya menyukainya, meski tak semua orang menyukainya," kata dia.
De Rossi mengaku tak pernah meragukan kualitas para pemainnya dan hal itu telah dia katakan sejak pertama kali melatih AS Roma.
Dia mengungkapkan telah mengatakan kepada para pemainnya bahwa mereka memiliki kemampuan yang luar biasa dan mampu memenangkan setiap pertandingan.
"Kami memiliki tim yang hebat dan kami memenangkan pertandingan. Tidak ada yang istimewa dari apa yang saya lakukan," kata De Rossi.
"Saya mencoba melatih mereka dan mendorong keras mereka dalam latihan karena saya yakin Anda memerlukan tingkat kebugaran yang sangat baik untuk memainkan jenis sepak bola apa pun di zaman ini," sambung dia.
AS Roma mengalahkan Brighton berkat gol-gol Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Gianluca Mancini dan Bryan Cristante.
Kemenangan ini akan menjadi modal penting Giallorossi untuk menghadapi leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Stadion Amex, Brighton, Jumat pekan depan.
Selanjutnya: Komentar pelatih Brighton
Pelatih Brighton Roberto De Zerbi mengakui pengalaman menjadi faktor kekalahan timnya dari AS Roma pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa.
De Zerbi mengakui timnya belum terbiasa dengan level pertandingan seperti ini sehingga dibuat menderita oleh AS Roma.
"Roma jauh lebih baik dalam menunjukkan pengalaman mereka memainkan permainan seperti ini dan kami terlalu menderita di level kompetisi ini, yang tidak biasa kami alami," kata De Zerbi.
"Kami sudah memainkan permainan kami dan sudah mengerahkan segalanya," kata dia lagi.
Pelatih asal Italia itu berdalih Brighton hanya bisa mengeluarkan sekitar 20 persen dari kemampuan mereka.
Menurutnya, kekalahan ini juga terjadi karena beberapa pemainnya cedera dan secara keseluruhan Brighton perlu meningkatkan satu level lebih tinggi dibanding sebelumnya.
"Kami menciptakan banyak peluang, namun Roma bermain dengan kecepatan dan kebiasaan berbeda untuk memenangkan pertandingan," kata De Zerbi.
"Ini pertama kalinya Brighton bermain pada babak 16 besar Liga Europa. Ini level besar bagi kami, namun saya tahu kami bermain 20 persen lebih sedikit dari potensi kami," pungkasnya.
Brighton kalah telak 0-4 dari Roma akibat gol Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Gianluca Mancini dan Bryan Cristante.
Brighton memang dengan selisih lima gol untuk lolos ke perempat final Liga Europa ketika menjamu AS Roma pada leg kedua di Stadion Amex, Brighton, Jumat pekan depan.