Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan di Grup B Piala AFF 2024 terasa sedikit familiar. Timnas Indonesia, Vietnam, dan Filipina akan kembali saling berhadapan. Ketiga tim ini terlibat persaingan di babak kedua kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia pada bulan Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kualifikasi zona Asia, Indonesia keluar sebagai pemenang setelah menempati posisi kedua di Grup F menyusul Irak ke babak ketiga. Dua tim lainnya mengalihkan perhatian untuk lolos ke Piala Asia 2027.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti sudah ditakdirkan, ketiga tim, bersama Myanmar dan Laos, tergabung di Grup B ASEAN Championships 2024. Sekali lagi, hanya dua tim yang dapat melaju ke semifinal.
Berdasarkan performa terkini, Indonesia akan menjadi favorit untuk lolos dari fase grup. Meskipun menjadi salah satu kekuatan di kawasan ASEAN, Indonesia belum pernah merasakan gelar juara dan hanya enam kali menjadi runner-up.
Meskipun begitu, mengingat turnamen ini tidak berlangsung selama kalender resmi FIFA, Merah Putih akan bermain tanpa sebagian besar pemain kunci yang berbasis di Eropa. Pelatih Shin Tae-yong akan mengandalkan pemain yang kini masih membela Indonesia di kelompok usia U-22.
Meskipun menanggung ekspektasi publik sepak bola Tanah Air untuk mengakhiri penantian trofi selama 28 tahun, Shin Tae-yong sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia akan menggunakan turnamen ini untuk mempersiapkan diri untuk Pesta Olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2025. Indonesia akan berusaha mempertahankan medali emas.
Shin Tae-yong telah memilih 24 pemain untuk Piala AFF 2024. Faktanya, hanya empat pemain yang memiliki lebih dari sepuluh caps bersama skuad Garuda. Rata-rata usia Indonesia untuk turnamen ini hanya berkisar 20 tahun.
Dengan membawa tim dengan komposisi pemain muda, Timnas Indonesia membawa karakter yang sama dengan edisi 2020.
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan adalah bintang yang bersinar di Piala AFF 2020. Mereka akan menjadi pemain paling senior meskipun masih relatif muda. Sementara itu, Marselino Ferdinan, tidak diragukan lagi, akan menjadi pemain andalan STY di lini serang. Indonesia memiliki banyak potensi. Tim yang Shin Tae-yong bawa lebih bersifat eksperimental. Sebab itulah, butuh kerja keras untuk Indonesia mengakhiri penantian gelar.
Mungkin Vietnam seharusnya dipandang sebagai kekuatan dominan di Grup B. Vietnam tampak bakal turun dengan kekuatan penuh di antara semua pesaing. Terutama dengan Thailand dan Malaysia yang juga kehilangan pemain kunci di grup A. Nguyen Quang Hai, Nguyen Van Toan, Nguyen Tien Linh, dan Do Duy Mnh semuanya adalah pemain berpengalaman yang menjadi bagian dari Timnas Vietnam terakhir yang memenangkan Piala AFF pada tahun 2018.
Selama kurun waktu tersebut, Vietnam benar-benar menjadi tim terbaik di Asia Tenggara. Setelah disalip oleh Thailand dan, sekarang Indonesia, Vietnam akan berada dalam motivasi untuk menunjukkan bahwa mereka tetaplah menjadi yang terkuat di ASEAN.
Tim lain yang akan bersemangat untuk membuktikan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan adalah Filipina. Setelah mencapai empat besar dalam empat dari lima edisi Piala AFF antara tahun 2010 dan 2018, Filipina gagal lolos dari babak penyisihan grup dalam dua edisi terakhir.
Filipina juga merupakan satu-satunya negara yang memiliki sejumlah besar pemain yang berkarier di luar negeri. Termasuk Michael Kempter dan Michael Baldisimo yang masing-masing bermain di liga utama Swiss dan Amerika.
Meskipun Timnas Indonesia telah muncul sebagai bintang utama di Asia Tenggara saat ini, fakta bahwa mereka telah memilih untuk mengandalkan pemain muda tak serta merta membuat tim asuhan Shin Tae-yong menjadi juara. Kehadiran beberapa rival yang haus kemenangan bakal mempersulit skuad Garuda.