Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Judo Eropa akhirnya angkat bicara soal insiden yang melibatkan Sergio Ramos dan Mohamed Salah pada laga final Liga Champions Ahad kemarin. Menurut mereka, teknik kuncian yang dilakukan Ramos merupakan teknik yang dilarang dalam pertandingan Judo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui akun resmi twitternya, Persatuan Judo Eropa menyatakan bahwa teknik kuncian tangan waki-gatame yang dilakukan Ramos merupakan teknik yang berbahaya. Karena itu, teknik tersebut dilarang dalam pertandingan Judo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Waki-gatame adalah teknik yang berbahaya. Itulah kenapa tak diperbolehkan dalam Judo untuk transisi ke ne-waza (teknik kuncian di bawah). Apa yang anda pikir soal pelanggaran ini pada final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool kemarin?" cuit akun @europeanjudo.
Dalam cuitan itu, mereka juga mengunggah foto pergulatan yang menyebabkan Mohamed Salah akhirnya mengalami dislokasi bahu kiri. Dalam foto tersebut mereka menuliskan, "Kuncian tangan terlarang di Judo, tetapi dalam sepak bola cukup baik untuk memenangkan Liga Champions."
Insiden antara Sergio Ramos dengan Mohamed Salah terjadi pada menit ke-25. Saat itu, Liverpool tengah gencar-gencarnya menekan Real Madrid. Namun setelah Salah keluar pada menit ke-30 angin tampak berbalik ke Real Madrid. Mereka mulai berani lebih bermain menyerang dan terbuka.
SPORT MOLE