Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade mengatakan pihaknya menetapkan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di kompleks Kepolisian RI sebagai stadion alternatif untuk menggelar partai kandang putaran pertama Liga 1 musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apabila tidak digunakan Bhayangkara FC, kami bisa pakai untuk laga kandang," katanya, Rabu, 30 Mei 2018. Ihwal penetapan itu, pengusaha asal Jawa Timur ini mengaku telah mendapatkan konfirmasi dari Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin.
Mengingat kapasitas stadion hanya 2.500 penonton, sebagai antisipasi, pihaknya akan menyediakan layar lebar di berbagai wilayah untuk memfasilitasi pendukung setia Persija, The Jakmania. Adapun jumlah yang diperbolehkan masuk akan dibatasi maksimal 20 orang per koordinator wilayah The Jakmania.
Penetapan stadion yang kini menjadi kandang Bhayangkara FC itu menyusul klub berjuluk Macan Kemayoran kesulitan mencari stadion sebagai kandang. Hal itu terjadi setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno dipersiapkan untuk menggelar ajang Asian Games 2018.
Begitu pula untuk stadion di pinggiran Jakarta, seperti Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), dan Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), yang tengah direnovasi untuk menggelar ajang olahraga se-Asia tersebut.
Saat ini, Persija sementara akan menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, untuk menjamu Persebaya Surabaya pada 3 Juni mendatang. Sayangnya, untuk partai Liga 1 2018 lain, mereka harus bergantian mengingat stadion itu juga digunakan tim lain, yakni PS TIRA dan PSIS Semarang. "Stadion PTIK dipertimbangkan menjadi kandang sementara," kata Widiade.
ADI WARSONO