Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-20 FIFA merupakan salah satu ajang olahraga terbesar di dunia bagi pemain sepak bola di bawah usia 20 tahun. Turnamen ini diadakan setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh tim nasional dari berbagai negara di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Piala Dunia FIFA U-20 pertama kali diadakan pada tahun 1977 di Tunisia, dan sejak saat itu telah diadakan 22 kali. Turnamen ini telah melahirkan banyak bintang sepak bola dunia seperti Lionel Messi, Diego Maradona, dan Ronaldinho.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia sendiri pernah mengikuti Piala Dunia FIFA U-20 pada tahun 1979 di Jepang. Meskipun prestasi Indonesia di turnamen ini belum cemerlang, namun partisipasi Indonesia di Piala Dunia FIFA U-20 menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki potensi dan talenta di dunia sepak bola.
Pada periode pelaksanaan 2021, gelaran kompetisi Piala Dunia U-20 dilaksanakan di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam gelaran kompetisi tersebut. Namun tertunda.
6 Venue di 6 Kota
Gelaran kompetisi Piala Dunia U-20 2023 tinggal menghitung hari, kompetisi yang direncanakan akan dihelat pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 tersebut nantinya akan dilaksanakan di enam stadion yang tersebar di seluruh Indonesia. Stadion yang dijadikan tempat penyelenggaraan tersebut antara lain, Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berada di Jakarta, Stadion Manahan yang berada di Solo, Stadion Si Jalak Harupat yang berada di Bandung, Stadion I Wayan Dipta di Bali, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang terletak di Palembang, dan Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya.
Namun demikian, terdapat beberapa fakta menarik yang terjadi dalam perhelatan kompetisi Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa faktanya.
1. Penundaan Pelaksanaan
Gelaran Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia, seharusnya dilaksanakan pada tahun 2021. Dalam keterangan resminya, FIFA menyebut bahwa keputusan penundaan tersebut disebabkan karena adanya penyebaran pandemi Covid-19 yang masih belum mereda secara merata di seluruh dunia.
2. Terpilihnya Indonesia
Seperti dilansir dari Antara, Indonesia secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan dilaksanakan pada tahun 2021. Kehormatan tersebut diberikan terhadap Indonesia melalui rapat Dewan FIFA yang digelar di Shanghai, Cina, pada Kamis, 24 Oktober 2019. Terpilihnya Indonesia disebabkan karena kesiapan infrastruktur yang dimiliki Indonesia dinilai FIFA mengungguli Brasil dan Peru, yang pada saat itu menjadi saingan Indonesia.
3. Logo Piala Dunia
Seperti perhelatan akbar lainnya, Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia memiliki logo yang sarat akan makna. Dilansir dari laman antaranews, logo tersebut diluncurkan oleh FIFA tepat saat Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022. Logo tersebut berbentuk trofi turnamen dengan berbagai warna di dalamnya, adapun makna dari logo tersebut, FIFA menjelaskan bahwa warna merah putih melambangkan warna bendera Indonesia, warna biru kehijauan melambangkan pesona laut dan arusnya yang mengalir di seantero kepulauan, dan mahkota pada logo tersebut melambangkan gairah dunia terhadap sepak bola yang berasal dari berbagai benua.
4. Maskot Piala Dunia
Dilansir dari laman resmi kemenpora.go.id, maskot Piala Dunia U-20 2023 memiliki nama Bacuya yang merupakan singkatan dari Badak Cula Cahaya. Bacuya merupakan badak jawa muda yang memiliki sifat pemalu dan pendiam. Dengan mengenakan seragam tim nasional merah putih, Bacuya diharapkan memiliki peran yang signifikan dalam menarik antusiasme masyarakat untuk datang ke stadion dan mendukung talenta muda sepak bola yang sedang berkompetisi.
ANTARA | KEMENPORA.GO.ID
Pilihan editor : Sanksi untuk Indonesia Jika Piala Dunia U-20 2023 Batal, Salah Satunya Dilarang Ikut FIFA Matchday
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.