Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub-klub Liga Inggris telah menyelesaikan kontrak pemain pada jendela transfer musim dingin yang ditutup pada 31 Januari lalu. Jorge Luiz Frello Filho alias Jorginho memutuskan pindah dari Chelsea ke Arsenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jorginho merupakan pemain sepak bola profesional yang memiliki banyak penghargaan tim maupun individu. Perjalanan karier pria berusia 31 tahun ini cukup membuktikan Arsenal layak memasukkannya dalam tim utama.
Profil Jorginho dan Perjalanan Kariernya
Jorginho lahir pada 20 Desember 1991 di Imbituba, sebuah kota pesisir di Santa Catarina, negara bagian paling selatan Brasil. Berasal dari keluarga fanatik sepak bola, Jorginho langsung memiliki impian untuk menjadi pelaku olahraga di dunia internasional.
Bagi Jorginho, sang ibu lah yang mendorong dirinya untuk terus berlatih dan mempertajam keterampilan bermain bola. Setelah tampil mengesankan di kamp sepak bola, Jorginho mendapat kesempatan bergabung dengan Hellas Verona di usia 15 tahun.
Tawaran Verona membuat Jorginho harus pergi ke Italia saat itu. Ia mulanya berkembang bersama barisan skuad muda, kemudian masuk tim utama Verona saat masih berusia 17 tahun. Jorginho pun melakukan debut seniornya dengan status pinjaman di klub Serie C2 Sambonifacese pada musim 2010/2011.
Debut Jorginho untuk Verona pada September 2011 sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 atas Sassuolo. Karena kondisi tim sebelumnya tak stabil, Jorginho pun masuk ke tim utama dan tampil dalam 26 pertandingan Serie B berturut-turut. Jorginho tampil 41 kali dari total 42 pertandingan di liga saat itu.
Pada Januari 2014, kontraknya di Verona habis. Jorginho kemudian bergabung dengan Napoli pada Januari 2014 dan langsung mengambil bagian penting dalam tim. Bersama Napoli, ia sukses memenangi sejumlah trofi termausk Piala Super Italia.
Penunjukan Maurizio Sarri sebagai manajer pada Juni 2015 menjadi hal penting bagi kesuksesan Jorginho di masa depan.
Ekspresi pemain Chelsea, Jorginho setelah gawang Chelsea kebobolan saat melawan Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di St Mary's Stadium, Inggris, 30 Agustus 2022. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Southampton menggeser Chelsea dari posisi tujuh pada klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi delapan poin. REUTERS/David Klein
Dipanggil Chelsea
Jorginho resmi menjadi pemain Chelsea bersamaan dengan Sarri yang juga menjadi pelatih baru saat itu. Jorginho menandai debutnya di Liga Premier dengan mencetak gol saat melawan Huddersfield Town.
Pemain timnas Italia itu membantu Chelsea mencapai final Piala EFL dengan gol kemenangan penalti melawan Tottenham Hotspur walau akhirnya harus kalah melawan Manchester City. Namun, Jorginho tetap mengakhiri musim dengan trofi Liga Europa dan menempati posisi “Squad of the Season” dalam kompetisi itu.
Fakta Menarik Jorginho, Pemain Baru Arsenal
1. Jorginho saat ini menggunakan nomor punggung 20 bersama Arsenal.
2. Jorginho lahir dan besar di Brasil, tetapi ia punya darah Italia dari kakek buyut pihak ayah yang berasal dari Lusiana, Veneto.
3. Jorginho pernah berkata, “Memilih Italia itu mudah. Brasil tidak pernah memberi saya kesempatan untuk mewujudkan impian saya. Italia memilih saya bermain untuk mereka meskipun saya lahir di negara lain. Ketika saya membutuhkan bantuan, Italia membantu saya.”
4. Sejak umur 5 tahun, Jorginho sudah memiliki impian untuk menjadi seorang pemain sepak bola walaupun keluarganya bilang itu merupakan hal yang sulit. Beruntung, Jorginho mendapat banyak dukungan dari sang ibu yang selalu menemaninya berlatih saat kecil.
5. Jorginho harus merantau jauh untuk masuk sekolah sepak bola di Guabiruba, Brasil, yang berjarak hampir 200 kilometer dari rumah walau usianya masih 13 tahun. Dua tahun kemudian, ia pun terbang ke Italia.
6. Teman masa kecil Jorginho memanggil dirinya “Haginho”, diambil dari nama pemain legendaris Rumania idolanya, Gheorghe Hagi. Sementara itu, julukan Jorginho di antara timnas Italia adalah “Il Professore” (profesor) atau “Radio Jorginho”, mengacu pada kualitas kepemimpinan dan komunikasinya selama pertandingan.
7. Jorginho pernah menjalani uji coba bersama tiga klub terbesar Brasil, yakni Sao Paulo, Palmeiras, dan Internacional. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil.
8. Jorginho mengagumi Ronaldo, Ronaldinho, dan Kaka. Ia pun mempelajari Andrea Pirlo dan Xavi untuk membantu menguasai posisinya dalam sepak bola.
Baca Juga:
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (CW)