Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.

19 September 2024 | 15.45 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Perbesar
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kritik terhadap sejumlah hasil positif Timnas Indonesia kembali muncul. Kali ini, seorang anggota DPR RI secara terang-terangan menyatakan bahwa ia tidak merasa bangga dengan pencapaian Garuda, julukan Timnas Indonesia, karena terlalu banyak pemain naturalisasi yang terlibat.

“Jujur, ini ironis. Kami melihat hampir semua di tim itu adalah pemain naturalisasi. Saya tidak bangga dan euforia atas hal ini,” kata Nuroji dalam rapat kerja bersama Kemenpora, Selasa, 17 September 2024.

Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra itu saat DPR, PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membahas persetujuan naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Dilansir dari laman Fraksi Gerindra, Nuroji adalah seorang politisi yang telah mengabdikan diri selama tiga periode berturut-turut sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) sejak tahun 2009. Sebagai politisi dari Partai Gerindra, Nuroji berhasil terpilih kembali untuk periode 2014-2019 dengan memperoleh 52.838 suara dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI, dan pada periode ketiga (2019-2024), ia memperoleh 96.444 suara.

Selama berkarier di DPR, Nuroji ditugaskan di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan. Pada periode keduanya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X, sebelum akhirnya pindah sementara ke Komisi IX pada periode ketiga, dan kemudian kembali ke Komisi X.

Sebelum aktif di Partai Gerindra, Nuroji sempat menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1980-an. Namun, pada tahun 1997, ia memutuskan mundur dari partai tersebut dan beralih ke dunia jurnalisme. Selama menjadi jurnalis, ia bekerja di beberapa media besar, seperti Harian Jurnal Nasional dan Warta Kota.

Perjalanan politiknya bersama Partai Gerindra dimulai pada tahun 2007, ketika ia diminta oleh Fadli Zon untuk membidani majalah Tani Merdeka, yang diterbitkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). HKTI kemudian berkembang menjadi cikal bakal Partai Gerindra, dan Nuroji diberi kepercayaan untuk maju sebagai calon legislatif.

Latar belakang pendidikan Nuroji juga mencerminkan semangatnya dalam mengabdi. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Ciganjur, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 41 dan SMA Negeri 28. Gelar sarjana teknologi industri pertanian diraihnya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1984.

Dalam perjalanan karirnya, selain aktif di DPR, Nuroji juga memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan dan media massa, termasuk PT Bina Cipta Kawan Sejahtera, PT Camilla Production, serta Majalah Gamma dan Gatra.

Nuroji juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi pengurus di Partai Gerindra, serta terlibat dalam Karang Taruna sejak tahun 1980. Sebelum bergabung dengan Gerindra, ia merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia dan anggota aktif di perguruan pencak silat.

Sebelumnya, Komisi III DPR menyetujui permohonan naturalisasi dua pemain sepak bola keturunan Belanda sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dalam rapat usulan pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia. Dua atlet tersebut yaitu Mees Victor Joseph Hilgers dan Eliano Johannes Reijnders Lekatompessy. Kedua pemain tersebut nantinya akan memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia.

Persetujuan oleh DPR tersebut disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yusi Yunus dan perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan persetujuan naturalisasi tersebut berjalan lancar. Semua persyaratan administrasi, kata Dito, telah dipenuhi.

"Di Komisi III alhamdulillah berjalan lancar, selanjutnya kami akan membahas soal naturalisasi ini bersama Komisi X yang membawahi bidang olahraga," katanya di kompleks gedung DPR, Selasa, 17 September 2024.

Dito mengatakan naturalisasi dalam tubuh tim nasional Indonesia ditargetkan 40 persen. Dia mengatakan langkah itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.

MYESHA FATINA RACHMAN | NANDITO PUTRA 

Pilihan Editor: Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus