Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City terancam tersingkir dari Liga Champions. Mereka kalah 2-4 di markas PSG pada pekan ketujuh, Kamis dinihari WIB, 23 Januari 2025, dan terlempar dari zona playoff.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Man City sempat unggul dua gol lewat Jack Grealish dan Erling Haaland. Namun, gol-gol dari pemain PSG Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Joao Neves, dan Goncalo Ramos membawa PSG membalikkan keadaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Keyakinan tim tidak tergoyahkan,” kata pelatih PSG Luis Enrique kepada wartawan. “Tim saya tidak pernah menyerah hingga detik terakhir dan kami sering menunjukkannya.”
Apa kata Pep Guardiola soal kekalahan dan posisi timnya? Pelatih Manchester City itu dengan kecewat mengatakan, “Untuk mempertahankan hasil ini, Anda harus menguasai bola. Kami tidak memilikinya.”
PSG naik ke peringkat 22 klasemen, sementara City, yang mengangkat trofi Liga Champions pada 2023 tetapi hanya menang dua kali dari tujuh pertandingan grup, turun ke peringkat 25. Mereka berada satu tempat di bawah tempat kualifikasi playoff.
“Kami menerima kekalahan itu karena tim terbaik yang menang dan kami memiliki kesempatan terakhir (untuk lolos) di kandang melawan Club Brugge,” kata Guardiola.
Kekalahan City membuat laga terakhir yang menegangkan saat mereka menjamu tim Belgia, Club Brugge, pada 29 Januari. Delapan tim teratas lolos secara otomatis ke babak 16 besar, sementara tim yang berada di urutan kesembilan hingga 24 akan bertanding di babak playoff sistem gugur dua leg untuk mengamankan tempat mereka di babak 16 besar.
“Itu bisa saja terjadi. Kita lihat saja nanti,” kata Guardiola mengenai peluang City untuk tersingkir sebelum babak sistem gugur. “Jika kami tidak menang (vs Brugge), kami tidak pantas mendapatkannya.”
Sementara itu, Jack Grealish tidak memiliki jawaban saat ditanya kenapa Man City tampil mengecewakan. “Saya tidak tahu, biasanya di momen-momen seperti ini, kami sangat bagus,” kata sang gelandang kepada TNT.
Ia mengatakan, situasi serupa sudah terlalu sering terjadi musim ini. “Kami tidak mampu mengendalikan permainan dan menyelesaikannya. Seperti yang saya katakan, ini aneh, karena di musim-musim sebelumnya, kami sangat baik dalam mengatur permainan di momen-momen seperti ini,” kata dia.
REUTERS