Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Makassar - Kegagalan PSM Makassar meraih gelar juara Liga 1 musim ini membuat gelandang senior Syamsul Chaeruddin sangat kecewa. Syamsul bahkan menyatakan pensiun dari klub yang telah dibelanya selama 15 tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai menjalani laga terakhir melawan Madura United, Ahad 12 November 2017, Syamsul menyatakan mengundurkan diri. Selain karena gagal meraih gelar juara, pemain berusia 34 tahun itu juga menyatakan dirinya ingin memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda serta lebih ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya membela PSM selama 15 tahun dengan harapan bisa membawa juara," tutur Syamsul dengan meneteskan air mata. "Maaf karena saya gagal membawa PSM juara, setelah diberikan kesempatan 15 tahun bersama PSM."
Saat didesak apakah pengunduran dirinya itu berarti dia akan gantung sepatu, Syamsul menyatakan belum memikirkannya. Hanya saja, dia menyatakan ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya. Dia juga mengatakan akan menghabiskan masa kontraknya terlebih dahulu dengan PSM Makassar yang berakhir pada Januari 2018. "Itulah saya pamit dan ingin meluangkan waktu bersama keluarga."
Pada laga melawan Madura United, Syamsul diberikan kesempatan bermain di babak kedua menggantikan Arfan. Saat berada dalam lapangan Hamka Hamzah langsung menyerahkan ban kapten kepada Syamsul Chaeruddin.
Pelatih kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts mengutarakan Syamsul bermain bagus di laga terakhir tersebut. "Dia berikan performa bagus di pertandingan terakhir," tutur Robert.
Ia mengaku bahagia anak asuhnya mendapatkan hasil maksimal di laga terakhir Liga 1. Apalagi dengan dukungan kelompok suporter selama semusim ini. "Saya ucapkan terima kasih," tambahnya.
Tim berjuluk Ayam Jantan ini menjalani debut terakhir dengan baik setelah menang telak 6-1 atas Madura United. Hasil itu membuat PSM Makassar hanya berada di posisi ketiga klasemen akhir Liga 1. Meski finis diposisi tiga besar, ribuan suporter tetap merayakannya dengan langsung memasuki lapangan dan merayakan yel-yel usai pertandingan berakhir.
DIDIT HARIYADI