Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid dan Ajax Amsterdam yang akan berhadapan di Stadion Johan Cruyff, Kamis dinihari, 14 Februari 2019, sama-sama sedang memprioritaskan pemain muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajax terkenal dengan spesialiasinya mencetak pemain muda berbakat yang siap dijual dengan harga tinggi. Real Madrid sedang mengubah kebijakannya untuk mengumpulkan para pemain muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajax, juara Eropa empat kali, menembus fase babak sistem gugur untuk pertama kali dalam 13 tahun. Bintang muda mereka antara lain adalah gelandang Frenkie de Jong, yang akan pindah ke Barcelona pada musim panas mendatang, dan bek tengah Matthijs de Ligt.
De Jong, 21, sudah setuju bergabung dengan Barcelona musim depan dengan nilai transfer 75 juta euro atau sekitar Rp 1,18 triliun. Sedangkan kapten dan bek Ajax, de Ligt, 19, adalah salah satu pemain yang paling diburu dalam bursa transfer saat ini.
Real Madrid mengubah sikap mereka terhadap para pemain muda dan membuang pengejaran “Galacticos” yang terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, dan James Rodriguez. Mereka ini mengalihkan perhatian pada pengumpulan pemain muda yang hebat.
Penyerang Brasil, Vinicius Jr., 18, adalah contoh terakhir dari perubahan kebijakan Real Madrid. Vinicius memelopori kebangkitan Real Madrid dengan lima kemenangan beruntun.
Vinicius Jr, 18, dibeli Real Madrid dari Flamengo pada 2017 dengan haga 40 juta euro atau sekitar Rp 634,39 miliar. Harga senilai itu sudah menggiurkan bagi seorang pemain yang nyaris tidak menjadi pemain profesional.
Tapi, jika dibandingkan dengan trasfer Neymar ke PSG sebesar 222 juta euro dan Kylian Mbappe 180 juta euro, negosiasi transfer Real Madrid itu tersebut termasuk langkah bisnis yang lihai.
Real Madrid juga merekrut pemain depan Brasil, Rodrygo, juga 18, yang akan bergabung pada Juni setelah menyetujui kepindahan 50 juta euro dari Santos. Sedangkan Brahim Diaz, pemain sayap Spanyol berusia 19 tahun, didapat dari Manchester City bulan lalu dengan harga 15 juta euro.
“Peta sepakbola internasional telah berubah dengan cara yang menakjubkan dan kami perlu menghadapi serta beradaptasi dengan kenyataan baru ini," kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Ia mengatakan hal ini untuk menjelaskan mengapa klubnya telah menghabiskan lebih dari 200 juta euro sejak 2014 untuk pemain berusia 22 tahun ke bawah.
Strategi baru dari Florentino Perez ini mendapat kecaman tahun lalu, pada awal yang menyedihkan di era pasca-Ronaldo. Para penggemar bertanya-tanya mengapa Perez tidak menginvestasikan kembali uang dari penjualan Cristiano Ronaldo, pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka ke Juventus, untuk para penyerang kelas dunia.
Meskipun demikian, kenaikan cepat Vinicius itu adalah kisah sukses yang jarang terjadi dalam upaya Real Madrid mendatangkan pemain muda paling berbakat di dunia.
Dani Ceballos, pemain dari Real Betis yang memilih Madrid daripada Barcelona, belum membuktikan dirinya bisa menjadi pemain starter yang reguler. Demikian juga bek kanan Alvaro Odriozola, yang direkrut 30 juta euro dari Real Sociedad.
Theo Hernandez, yang pindah dari tetangga, Atletico Madrid, dipinjamkan ke Real Sociedad setelah menjalani tahun pertama yang mengecewakan. Sedangkan pemain bertahan Jesus Vallejo mengalami cedera.
Bahkan Marco Asensio, yang berkembang menjadi pemain Spanyol terkemuka setelah bergabung dengan Real dari Mallorca pada 2014, juga sedang menurun.
"Kekuatan pasar telah berubah dari era 'Galactico' dan Florentino sekarang fokus pada pencarian untuk pemain muda," kata mantan pemain Real Madrid, Jorge Valdano.
"Idenya bagus, waktunya tidak tepat. Bakat cemerlang ini membutuhkan perlindungan, yang tidak bisa ditawarkan Real Madrid."
Sementara Vinicius Jr dan bek 22 tahun Sergio Reguilon kemungkinan diturunkan sebagai pemain starter melawan Ajax, tim Santiago Solari lainnya berusia 20-an atau awal 30-an.
THESTAR.COM | REUTERS