Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tugas pertama Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United adalah menanamkan budaya dan rasa persatuan dalam tim. Ia berharap para penggemar bisa melihat benih identitas baru saat Manchester United melawan Ipswich Town di Liga Inggris pekan depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorim adalah pelatih berusia 39 tahun yang ditebus Manchester United dari Sporting CP. Cristiano Ronaldo, bintang Timnas Portugal, bahkan menyebutnya sebagai seorang penyair. Amorim tentu ingin membalikkan awal musim buruk United yang kini berada di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin mengatakan hal-hal yang indah kepada Anda, tetapi saya benar-benar jujur. Yang dapat saya katakan adalah Anda akan melihat sebuah ide. Anda bisa menyukainya atau tidak, tetapi Anda akan melihat sebuah ide. Anda akan melihat posisi. Anda akan melihat sesuatu yang ingin kami capai pada level seperti itu,” ujar dia dikutip dari Reuters.
Amorim hanya akan menjalani dua sesi latihan dengan tim sebelum pertandingan di Premier League setelah jeda internasional. Ia mengatakan bakal menanamkan budaya sama pentingnya dengan taktik dan formasi.
"Banyak orang membicarakan soal taktik 3-4-3 dan 4-3-3. Namun, ketika saya berpikir sebagai pemain atau rekan setim Manchester United, yang penting bukanlah sistem formasi, melainkan karakter pemain, cara mereka memandang klub. Jadi, kami harus fokus pada hal itu sebelum memikirkan cara kami bermain dan cara kami menekan. Hal terpenting bagi saya saat ini adalah menciptakan prinsip, identitas, dan karakter yang kami miliki di masa lalu,” ujar Amorim.
Amorim dianggap memiliki karisma yang tidak dimiliki Erik Ten Hag. Kapten Manchester United Bruno Fernandes memuji kemampuan pelatih untuk terhubung dengan para pemain. Hubungan itu terlihat jelas dari luapan emosi para pemain Sporting setelah pengumuman yang menyebutkan bahwa ia akan hengkang.
"Ini hal yang lucu karena saya tidak suka bicara terlalu banyak, tetapi ketika saya berbicara, saya pikir saya berbicara dari hati," kata Amorim yang mengaku tertarik pada pekerjaan sebagai manajer Manchester United karena semangat para penggemar dan sejarah klub.
Masa jabatannya di Sporting merupakan kisah sukses yang luar biasa. Klub yang bermarkas di Lisbon itu hampir 20 tahun tidak meraih gelar Liga Portugal. Klub itu berhasil memenangi gelar di bawah asuhan Amorim pada tahun 2021 dan 2024. Pertandingan terakhirnya sebagai manajer adalah kemenangan ke-11 berturut-turut tim, yang menempatkan mereka di jalur untuk meraih gelar liga secara beruntun untuk kali pertama ejak tahun 1950-an.
"Saya pikir semua orang haus akan kesuksesan dan saya merasa bahwa ini adalah tempat yang saya inginkan. Anda bisa menjadi bagian dari sesuatu yang istimewa," kata Amorim. "Tetapi alasan pertama (untuk menerima pekerjaan ini) adalah karena ini adalah klub dengan sejarah yang hebat."
Pertandingan pertama Amorim di Old Trafford adalah melawan Bodo/Glimt di Liga Europa pada tanggal 28 November. Pertandingan Manchester United berikutnya adalah pada tanggal 1 Desember saat melawan Everton.