Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruud van Nistelrooy membawa Manchester United meraih kemenangan 3-0 atas Leicester City pada pekan ke-11 Liga Inggris pada Minggu, 10 November 2024. Itu menjadi laga keempat sekaligus terakhir dia sebagai pelatih sementara Setan Merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan penyerang Man United itu ditunjuk sebagai pelatih sementara sejak Erik ten Hag dipecat pada 27 Oktober lalu. Total empat pertandingan di bawah kepemimpinannya, dengan hasil tiga kemenangan dan sekali imbang di semua kompetisi.
Laga pertamanya, dia membawa Manchester United menang 5-2 atas Leicester untuk memastikan lolos ke perempat final Piala Liga Inggris. Berikutnya, ia memimpin tim bermain imbang 1-1 menghadapi Chelsea pada pekan kesepuluh Liga Inggris pekan lalu. Selanjutnya, mengalahkan klub Yunani PAOK 2-0 di pekan keempat Liga Europa pada tengah pekan lalu. Itu adalah kemenangan pertama di Kejuaraan Eropa setelah tiga laga selalu berakhir imbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menang dengan tiga gol tanpa kebobolan di Old Trafford saat menjamu Leicester mengakhiri perannya tersebut. Dia yang datang sebagai asisten pelatih di bawah Ten Hag pada Juli lalu, belum tahu apakah akan tetap bertahan di tim kepelatihan setelah kedatangan pelatih baru Ruben Amorim pada Senin, 11 November. Ia berharap bisa mengetahui kepastiannya secepatnya, Minggu atau Senin ini.
Terlepas dari masa depannya yang belum pasti bersama Setan Merah, Van Nistelrooy tak merasakan bahwa laga melawan Leicester di Liga Inggris pada Minggu ini bukan pertandingan perpisahan. Bagi dia, itu adalah momen yang indah.
"Tidak (itu bukan perpisahan)," kata Van Nistelrooy seperti dikutip dari Reuters, Senin, 11 November.
"Saya merasa ingin menutup periode ini dan pada dasarnya itu adalah momen, di sini dan sekarang, dan itulah keindahan momen menurut saya di mana, ya, keadaan bersatu dan itu adalah momen yang indah dan itu adalah rasa terima kasih dari saya kepada mereka, dan sambutan yang saya terima luar biasa."
Selama menit-menit terakhir pertandingan, para penggemar menyuarakan namanya. Mereka kemudian menyenandungkan dengan "Ruuuddd!" ketika dia berjalan ke Stretford End setelah peluit akhir berbunyi.
"Saya hanya dapat menggambarkan momen itu, bagaimana perasaan saya, dan sebagai penutup dari empat pertandingan ini, rasanya seperti penutupan untuk periode itu, dan masa depan terbuka, begitulah yang saya rasakan," ucapnya. "Ini adalah momen yang indah untuk berbagi dengan para pendukung. Ya, istimewa."
Ia mengatakan sebagian besar perannya adalah untuk menstabilkan tim dan menanamkan kepercayaan iri dalam waktu singkatnya setelah awal yang sulit.
"Ketika saya mulai sebagai pelatih sementara di awal periode empat pertandingan ini untuk menstabilkan dan melanjutkan permainan yang biasa dimainkan para pemain, 80-85 persen, dan tidak melakukan sedikit perubahan atau perubahan posisi atau mengistirahatkan pemain atau pemain inti, dan di situlah mulai mendapatkan sedikit identitas sendiri, mentransfernya ke lapangan latihan, mendapatkan kembali kepercayaan diri," tuturnya.
Setelah menyelesaikan tugasnya memimpin empat pertandingan Manchester United, Van Nistelrooy akan menyerahkan tim kepada Amorim dalam kondisi yang baik.
"Anda dapat melihat kualitas para pemain yang masih belum konsisten karena masih banyak yang harus ditingkatkan, tetapi saya pikir ada dasar dalam empat pertandingan terakhir di mana ada persatuan yang kuat, semangat yang baik, para pemain yang mencari goal," kata dia. "Dan kami mendapat empat dan itu sangat penting bagi saya."
Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa semula dia diberi tahu bahwa hanya akan bertanggung jawab untuk satu atau dua pertandingan. Tetapi, perannya diperpanjang menjadi empat laga karena Amorim akan menangani Sporting CP hingga sebelum jeda internasional.
Mantan penyerang Manchester United ini berterima kasih atas transparansi klub. Menurut dia, penting untuk mendapatkan kejelasan terkait posisinya. "Saya menghargainya."
Tambahan tiga poin yang didapat dari kemenangan keempat musim ini saat menjamu Leicester City belum bisa memperbaiki posisi Setan Merah di klasemen Liga Inggris. Mereka tetap di urutan ke-13 tetapi dengan 15 poin.
REUTERS