Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina yang baru saja menjadi juara Piala Dunia 2022 tak bisa menyelesaikan parade bus atap terbuka di Buenos Aires sesuai rencana pada Selasa, 20 Desember 2022. Lionel Messi dan para pemain lainnya terpaksa dipindahkan ke helikopter untuk menyelesaikan perayaan seperti yang direncanakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tindakan itu dilakukan karena rute jalan yang rencananya akan dilalui dalam parade perayaan itu diblokir oleh kerumunan orang. Media lokal memperkirakan sekitar 4 juta orang turun ke jalan, ambil bagian dalam momen tersebut. Orang-orang bisa leluasa turut merayakan kemenangan timnas Argentina karena pemerintah menjadikan Selasa sebagai hari libur nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa penggemar berusaha melompat ke bus tim ketika lewat di bawah jembatan, seperti terlihat dari rekaman yang dibagikan di media sosial. Karena kondisi itu, perjalanan delapan jam yang direncanakan dipersingkat demi alasan keamanan. Para pemain kemudian dibawa dengan helikopter.
"Juara Dunia terbang di sepanjang rute dengan helikopter karena tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan di darat dengan ledakan kegembiraan rakyat," tulis juru bicara kepresidenan Gabriela Cerruti di Twitter, seperti dikutip dari ESPN.
"Mari terus merayakan dengan damai dan tunjukkan cinta dan kekaguman kita kepada mereka!"
Baca Juga: Perayaan Argentina Juara Piala Dunia 2022 Chaos, Para Pemain Diangkut Pakai Helikopter
Jutaan suporter timnas Argentina tumpah di jalanan saat merayakan dan ikuti pawai kemenangan timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, 20 Desember 2022. REUTERS/Agustin Marcarian
Dari tayangan televisi memperlihatkan orang-orang di seluruh kota, berkerumun di sekitar Obelisco. Sementara, banyak lagi orang-orang yang memadati jalan raya untuk mencoba melihat para juara yang baru kembali dari Piala Dunia 2022.
"Ini gila, luar biasa, ini hal terbaik yang bisa terjadi dalam hidup," kata Matias Gomez, pekerja logam berusia 25 tahun.
"Merupakan kegembiraan yang luar biasa melihat semua orang gembira, bersama-sama, satu dengan yang lain, berpegangan tangan, saling berpelukan, berciuman. Kita semua satu hari ini."
Rombongan timnas Argentina tiba pada Selasa dinihari di Ezeiza. Meski saat itu sekitar pukul 3 pagi, ribuan orang menunggu dengan spanduk, bendera, dan suar, sambil meneriakkan kegembiraan untuk tropi Piala Dunia yang dinantikan selama 36 tahun sejak kemenangan terakhir mereka yang diraih oleh Diego Maradona dan rekan-rekannya. 
Sebuah mural legenda pesepakbola Argentina, Diego Maradona menghiasi Jutaan suporter timnas Argentina saat merayakan dan ikuti pawai kemenangan timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, 20 Desember 2022. REUTERS/Agustin Marcarian
Sekitar tengah hari, jutaan orang telah berkumpul di pusat kota Buenos Aires, dengan jalan-jalan utama ditutup untuk pawai. Orang-orang mengangkat spanduk Messi dan mendiang ikon sepak bola Diego Maradona, memainkan alat musik dan memanjat tiang lampu atau halte bus.
Ibu Kota Argentina berubah ke dalam suasana pesta sejak kemenangan dramatis atas Prancis di final Piala Dunia 2022. Kegembiraan atas hasil itu menjadi penghibur di tengah kesulitan ekonomi yang melanda negara Amerika Selatan, di mana mereka sedang berjuang menghadapi inflasi yang tinggi.
Argentina kembali mengangkat trofi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak Maradona memimpin La Albiceleste meraihnya pada 1986 dan untuk ketiga kalinya, dengan gelar pertama diraih pada 1978. Untuk Piala Dunia 2022 ini, Lionel Messi, sang kapten tim, menjadi bintangnya.
ESPN, REUTERS
Foto 
