Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Roberto Carlos akan selalu dikenang para pecinta sepak bola karena teknik tendangan bebas yang tiada duanya: tendangan pisang. Mantan pemain Brasil dan Real Madrid itu mampu membuat bola yang ditendangnya melengkung mirip pisang, seperti melawan dalil fisika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Carlos, yang kini berusia 46 tahun, setidaknya pernah dua kali memamerkan kemampuannya itu dan kemudian berbuah gol. Yang pertama, dan kemudian paling banyak dibicarakan, saat ia memperkuat Brasil melawan Prancis dalam turnamen kecil untuk menyambut Piala Dunia 1998. Kedua tim bertemu pada 3 Juni 1997.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertandingan di Stadion Gerland, Lyon, itu Carlos mencetak gol pada menit 21 saat kedudukan masih imbang 0-0. Kala itu sebuah tendangan bebas didapat Brasil dari jarak 35 meter ke gawang Prancis.
Carlos saat itu langsung menendang bola ke gawang dengan tendangan pisangnya. Ia berancang-ancang jauh kemudian berlari menyepak bola dengan kaki kiri bagian luar.
Bola sepakannya melengkung melewati pagar betis yang dibuat Patrick Vieira, Zinedine Zidane, Florian Maurice, dan Didier Deschamps, serta Marcel Desailly yang berjaga di belakang keempatnya. Kiper Fabien Barthez pun tak kuasa menjangkaunya.
Tendangan serupa kembali diulang Carlos bersama Real Madrid, saat melawan Tenerife pada 1998.
Tapi, banyak yang penasaran, apakah dua tendangan itu hanya kebetulan. Apakah Roberto Carlos bisa mengulanginya lagi?
Legenda Brasil itu memenuhi tantangan itu. Setelah 22 tahun, ia mencoba melakukannya lagi, pekan ini. Aksinya diunggah dalam akun instagramnya, oficialrc3.
Lihat hasilnya:
Dalam kariernya, sela bermain untuk Real Madrid, Roberto Carlos juga pernah memperkuat Inter Milan, Fenerbahce, Corinthina, dan Anzhi. Ia terkahir kali memperkuat klub India, Delhi Dynamos, yang juga ia latih, pada 2015.
SPUTNIK | RT | THE SUN