Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mundurnya vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad, dibenarkan istrinya, Agnes Purwanti. Menurut Agnes, kabar tersebut benar dan bukan lagi sebuah rencana. Malah, menurut dia, Is sudah menyatakan mundur sejak Juli 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, saat ditemui di tempat berbeda oleh beberapa media, Is pun membenarkan hal tersebut. Meski mundur, menurut Agnes, Is masih akan terus bermusik. “Entah apa menyebutnya, karena bisa solo atau bisa berkolaborasi dengan musikus atau seniman lain, yang jelas masih terus berkarya,” kata Agnes kepada Tempo melalui pesan pribadi, Rabu, 15 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Muhammad Istiqomah Djamad, atau akrab disapa Is, vokalis Payung Teduh berjalan kaki di Kampus UI saat menuju stasiun UI, Depok, Jawa Barat (31/1). TEMPO berkesempatan mengikuti aktivitas Is selama seharian. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Keputusan itu tentu mengagetkan para penggemar Payung Teduh, yang terbentuk utuh sejak 2010. Belakangan, jadwal manggung Payung Teduh begitu padat. Hampir setiap hari kuartet ini mengisi satu acara ke acara lain dari satu kota ke kota berikutnya. Belum lagi, Is kini berdomisili di Kendari.
Kuartet Payung Teduh terdiri atas Is (vokal/gitar/guitalele/drum), Ivan (gitar/guitalele/vokal latar), Cito (drum/cajon), dan Comi (contrabass). Band ini berawal dari Is dan Comi, mahasiswa Universitas Indonesia yang kerap menyambangi sudut kampus untuk bermain musik.
Keduanya menjadi musikus di Teater Pagupon, Fakultas Ilmu Budaya UI. Kantin Fakultas Ilmu Budaya, tempat anak UI nongkrong di kampus, dan tepian danau kompleks kampus di Depok menjadi saksi bisu perjalanan musik mereka. Pada 2010, dua personel baru, Cito (cajon/drum) dan Ivan (guitalele/backing vocal) bergabung.
AISHA | EVIETA FAJAR