Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tarian pembukaan Asian Games 2018, Ratoh Jaroe, menarik perhatian banyak orang. Tak heran, cuplikan video tarian yang dibawakan sekitar 1.600 siswa SMA se-DKI Jakarta ini berhasil menjadi trending nomor satu di YouTube melalui channel resmi SCTV dan sudah disaksikan 1.575.040 kali saat artikel ini disusun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak hal yang membuat aksi tari kolosal ini jadi demikian menarik sebagai sebuah sajian pertunjukan, berikut ini ulasannya:
1. Libatkan ribuan siswa penari
Tahun lalu, Ahad, 13 Agustus, pagelaran tari saman massal memecahkan rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di Stadion Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dengan melibatkan jumlah penari terbanyak di dunia, yakni 12.262 orang.
Kali ini, pada pembukaan Asian Games 2018, sebanyak 1.600 siswa dari 18 SMA se-DKI terlibat membawakan tari ratoh jaroe untuk membuka opening ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu malam, 18 Agustus 2018.
Baca juga: Rangkaian Acara Pembukaan Asian Games 2018 Buat Merinding
2. Hadirkan visualisasi gerak dan warna harmonis
Siapa pun yang menyaksikan tarian ini tentu sepakat merasakan betapa mengagumkannya tarian tersebut, terutama saat dilihat dari sudut pandang helikopter atau dari atas. Berbagai formasi ditampilkan begitu dinamis. Beberapa warna hadir memberi bentuk dan gelombang gerak memanjakan mata penonton. Apalagi perubahan warna dan formasi dilakukan dalam hitungan detik saja. Apa rahasianya?
3. Kostum khusus para penari
Secara kasatmata ribuan penari menggunakan pakaian bernuansa semburat emas lengkap dengan penutup kepala dengan warna emas lebih pekat. Lalu bagaimana para penari bisa cepat berganti kostum dari warna merah, oranye, lalu ungu di atas panggung dalam hitungan detik?
Rupanya kostum tersebut memang dirancang agar bisa menampilkan beberapa warna berbeda lewat lapisan yang mudah direkat-pasang saat penari membentuk formasi tarian. Jika jeli menyaksikan gerakan tarian, akan terlihat secepat apa para penari menarik lapisan baju agar berubah warna.
Adalah Denny Malik, pria di balik koreografi apik tersebut, dan Dynand Fariz, yang merancang busana nan ciamik itu. Di pembukaan Asian Games 2018 ini, Dynand juga ambil peran sebagai perancang busana kostum karnaval dalam pembukaan Asian Games semalam.