5 Alasan Drama Doctor Cha Cocok Ditonton Maraton

TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea Doctor Cha begitu memikat penonton global sejak pertama kali tayang pada pertengahan April lalu. Drakor ini konstan bertengger di daftar Top 10 Netflix kategori tayangan televisi non-bahasa Inggris dan bahkan menduduki peringkat pertama di Indonesia selama lima minggu berturut-turut.

Doctor Cha berkisah tentang Cha Jeong Suk yang mengejar mimpinya yang tertunda setelah sekian puluh tahun dan mendapati berbagai peristiwa baru di hidupnya, termasuk romansa. Di ujung drakor ini, apakah Jeong Suk akan menemukan yang ia cari dan seperti apa akhir aneka masalah yang ia hadapi? Simak sejumlah alasan mengapa Doctor Cha layak untuk terus ditonton.

Alasan Menonton Doctor Cha

1. Kisah mengejar impian

Terpicu oleh kejadian yang membuatnya berpikir ulang tentang hidup yang selama ini ia jalani, Cha Jeong Suk (Uhm Jung Hwa) mantap mengambil keputusan untuk kembali ke profesi dokter yang sempat ia tinggalkan setelah sekitar 20 tahun menjadi ibu rumah tangga. Mengulang jenjang karier dengan segala perbedaan antara dulu dan sekarang menghadirkan berbagai rintangan, antara lain gagap menghadapi perkembangan dan perbedaan usia yang jauh dengan rekan kerja. Di Doctor Cha, penonton dapat melihat bagaimana sosok Jeong-suk gigih belajar dan ulet menyesuaikan diri demi mewujudkan tekadnya.

2. Belajar menghadapi rintangan seperti Doctor Cha

Uhm Jung Hwa dalam drama Doctor Cha. Dok. Netflix

Awalnya Jeong Suk menghadapi keraguan dari orang-orang di sekitarnya saat ia mulai menjadi dokter residen, termasuk dari suaminya sendiri, Seo In Ho (Kim Byung Chul), yang menjadi kepala ahli bedah di rumah sakit ternama. Jeong-suk juga kerap berhadapan dengan cibiran, rumor, atau atasan yang ketus di tempat kerja.

Tak hanya itu, kehidupan rumah tangganya mengalami cobaan berat dan ia harus mengambil keputusan yang sulit. Namun kita justru dapat belajar bagaimana Jeong Suk tetap teguh menghadapi rintangan dengan pembawaannya yang ceria dan menularkan semangat menjalani hidup.

3. Mantra hidup: Tak ada kata terlambat

Walau terdengar klise, “tak ada kata terlambat” menjadi semacam mantra bagi Jeong Suk. Di usia menjelang 50 tahun ia menjalani profesi dokter residen yang tidak mudah demi mengikuti kata hatinya. Sosoknya yang rendah hati, berpikiran positif, dan pantang menyerah membuat banyak orang jatuh hati. Ia juga membuat penonton yakin bahwa umur bukanlah faktor yang menentukan segalanya.

4. Kisah cinta dengan sentuhan humor