Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ramlee merilis lagu Madu Tiga pada 12 Februari 1964 bersamaan perilisan film dengan judul yang sama. Film komedi romantis Malaysia ini diproduksi oleh Vee Meng Shaw dan ditulis bersama S. Kadarisman serta P. Ramlee. Bahkan, P. Ramlee juga menyutradarai dan membintangi film ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu Madu Tiga ini kemudian dipopulerkan musisi Ahmad Dhani. Pentolan Dewa 19 itu memperoleh dua izin dari EMI Publishing yang notabene sebagai pemegang lisensi lagu pada 2010. Pertama, izin lagu tersebut dibawakan atas nama grup band Muhammad Dhani and the Swinger. Kedua, untuk band lain Ahmad Dhani, T.R.I.A.D. Setelah urusan hak cipta selesai, kedua band itu mengeluarkan lagu Madu Tiga pada 2010.
Berdasarkan baskl.com, film Madu Tiga mengikuti kisah Jamil (Ramlee) yang bekerja untuk ayah Latifah atau mertuanya, Haji Latiff (Ahmad Nesfu). Jamil sudah menikah dengan Latifah (Zaharah Agus) selama 12 tahun yang belum dikaruniai anak. Lalu, Jamil menikah dengan Hasnah (Jah Mahadi) atas persetujuan Latifah. Padahal, Latifah tidak pernah menyetujui pernikahan tersebut. Beberapa hari kemudian, Jamil kembali menumbuhkan rasa cinta dengan Rohani (Sarimah) yang dijadikan istri ketiganya.
Setelah berhasil menikah dengan Rohani, Jamil bernyanyi lagu Madu Tiga dengan puas bersama sahabatnya, Rafee (M. Rafee). Lagu tersebut sangat menggambarkan sosok Jamil yang menikah dengan tiga perempuan tanpa ada satu pun dari istri tersebut menyadari sang suami berpoligami.
Makna lagu Madu Tiga milik Ramlee banyak ditentang beberapa pihak. Berdasarkan jurnal bahteraindonesia.unwir.ac.id, dalam lagu Madu Tiga yang menjadi subjek adalah laki-laki. Jika istri pertama marah, laki-laki tersebut akan pergi ke istri kedua. Namun, jika kedua istri marah, suami akan menikah lagi mencari penggantinya, yaitu istri ketiga.
Lagu tersebut menjelaskan bahwa laki-laki dapat melakukan apa saja yang diinginkan, seperti memiliki banyak istri. Laki-laki memiliki kebanggaan dan merasa berkuasa, jika mempunyai banyak istri dengan usia berbeda. Akibatnya, makna lagu ini banyak ditentang dan dikritisi beberapa pihak karena menjadikan perempuan objek dan laki-laki sebagai subjek.
Perempuan dalam lagu tersebut dapat dimainkan sesuka hati bagaikan barang atau mainan. Secara tidak langsung, lagu Madu Tiga menandakan bahwa laki-laki dapat sepuasnya merendahkan perempuan. Padahal, dalam hubungan harus ada timbal balik atau kesetaraan. Tidak seharusnya perempuan dapat dimadu dengan sesuka hati dalam hubungan pernikahan.
Pendengar juga digiring bahwa perempuan dapat menjadi istri tua dan istri muda yang membentuk stigma negatif di masyarakat pada segi fisik dan sifat. Istri tua memiliki paras yang terlihat lebih tua dengan sifat galak, sedangkan istri muda memiliki paras lebih cantik dan lebih lembut. Dengan demikian, makna lagu Madu Tiga mendapatkan kritik sosial dari feminisme.
Kendati demikian, film Malaysia Madu Tiga dibuat bukan untuk merendahkan perempuan, melainkan sebagai komedi dan sindiran. Makna lagu Madu Tiga dalam film tersebut dengan lirik, “Jika istri tua mengeluh, pergi ke istri muda, jika dua-duanya mengeluh, maka saya akan menikahi yang lain" berarti parodi dan dakwaan jelas terhadap perselingkuhan Jamil.
Selain itu, perselingkuhan dalam lagu Madu Tiga ciptaan P. Ramlee ini juga menunjukkan bahwa suami tidak pernah layak untuk mendapatkan istrinya karena banyak keinginan. Satu-satunya orang yang tahu cara mencintai adalah dirinya sendiri. Dengan demikian, seseorang perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu sehingga dapat mengetahui rasa cinta hanya untuk satu orang dan menjalin kesetiaan.
Lirik Lagu Madu Tiga
Kepada istri tuaKanda sayang padamuOh kepada istri mudaI say i love you
Istri tua merajukBalik ke rumah istri mudaKalau dua dua merajukAna kawin tiga
Mesti pandai pembohongMesti pandai temberangOh tetapi jangan sampaiEh pecah temberang
Pilihan Editor: Mengenang P. Ramlee, Seniman Legendaris Malaysia yang Meninggal 51 Tahun Lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini