Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Tim Muhibah Angklung asal Bandung disaksikan sekitar 600 orang penonton di Riyadh, Arab Saudi. Dari daftar lagu yang disiapkan, mereka berupaya mendekatkan diri ke penonton dengan ikut memainkan tembang Maher Zain berjudul Rahmatun Lil’Alameen dengan angklung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim menampilkan konser berjudul The Magic of Angklung yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh pada Jumat, 26 Juli 2024. Penonton pertunjukan di Cultural Palace, Diplomatic Quarter, Riyadh, Arab Saudi itu berasal dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yaman, Mesir, Suriah, Pakistan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Portugal.
Penampilan Tim Muhibah Angklung Ditunggu Publik Arab Saudi
Wakil Duta Besar Sugiri Suparwan mengatakan, minat masyarakat Arab Saudi terhadap budaya sangat besar. Penampilan Tim Muhibah Angklung termasuk yang ditunggu publik setempat. “Ketika acara ini mulai dipublikasikan, belum tiga hari sudah fully book,” katanya lewat keterangan tertulis, Senin 29 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sugiri, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai upaya mendekatkan dua negara. Dia pun mengajak generasi muda pecinta angklung untuk terus melestarikan budaya. Selain menghelat konser, acara itu juga menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Indonesia.
Setelah pertunjukan angklung, penonton disuguhi berbagai kuliner khas Nusantara seperti cendol, onde-onde, pastel, dan lainnya. Seorang penonton, Foze mengaku kagum dengan pertunjukan konser. "Menurutku penampilan Tim Muhibah sangat indah dan menyihir,” ujarnya.
Misi Kebudayaan Tim Muhibah Angklung
Penampilan Tim Muhibah Angklung di Riyadh merupakan bagian dari misi budaya mereka yang mencakup berbagai negara. Sebelumnya, Tim Muhibah Angklung telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di beberapa benua, yaitu Eropa pada 2016 yang meliputi Skotlandia, Inggris, Prancis, Belgia, Jerman, Republik Ceko, dan Zakopane.
Muhibah berlanjut ke Australia pada 2018 lalu kembali ke Eropa di tahun yang sama dengan tujuan Jerman, Hungaria, Turki, Bulgaria, Bosnia, dan Swiss. Setelah Amerika pada 2022, pada tahun ini lawatan tim ke Portugal, Spanyol, dan Timur Tengah meliputi Uni Emirat Arab.
Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada mengatakan, antusias masyarakat untuk datang menonton dinilainya luar biasa. Seturun dari panggung, para pemain masih disibukkan dengan penonton yang meminta foto bersama, membuat video, dan bercengkerama. “Katanya bukan hanya musiknya yang bagus tapi orang-orangnya juga sangat menyenangkan, itu yang spesial dari Riyadh," kata Maulana.
Walau gembira, tim saat ini masih punya masalah yaitu kekurangan dana perjalanan. Maulana berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, maupun pihak-pihak lainnya.
Foto 
