Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, tiba di Gereja Katedral Jakarta sore ini, Rabu, 4 September 2024. Kehadiran Kepala Negara Vatikan tersebut disambut alunan alat musik tradisional angklung yang dimainkan oleh sejumlah anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo, Paus Fransiskus tiba pukul 16.35. Dia datang dengan pengawalan ketat. Sebelum memasuki gereja, Paus juga sempat memberkati seorang bayi yang digendong ibunya di sekitar kawasan gereja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus Fransiskus datang dengan Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih dengan pelat SCV 1. Setelah turun dari mobil, dia tampak menggunakan kursi roda menuju gedung utama gereja.
Anak-anak pemain angklung membawakan alunan musik nusantara untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Di sisi lain, Paus Fransiskus turut menyapa para pemain angklung cilik dan pembawa bendera itu. Ia menyalami para pemain.
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin menyambut Paus Fransiskus di halaman Gereja Katedral.
Kunjungan Bapa Suci ke Gereja Katedral Jakarta itu disambut dengan antusiasme ratusan umat Katolik yang membentuk barisan berjejer sepanjang 600 meter di tepi barat Jalan Katedral. Di sisi barat jalan yang membelah Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal tersebut terdengar teriakan umat Katolik yang memanggil Paus Fransiskus.
Tokoh dunia dengan julukan 'The Smiling Pope' karena keramahannya itu tak berhenti menyapa seluruh umatnya yang meminta berkat.
Beberapa menit setelah Paus memasuki gerbang gereja, para umat berbondong-bondong berlarian mendekat. Meski terhalang oleh pagar tinggi, mereka antusias mengeluarkan ponsel pintar beserta kamera mereka untuk mengabadikan momen.
Sejumlah orang juga terlihat memanjat pagar gereja. Sedangkan beberapa orang lainnya tak sengaja menjatuhkan karangan bunga yang terpajang di depan gerbang gereja.
Salah seorang perempuan paruh baya bahkan berteriak untuk mengungkapkan kebahagiaannya. "Kapan lagi bisa ketemu Bapa Suci? Ini bisa jadi satu-satunya kesempatan seumur hidup," katanya sambil berseru di depan gerbang gereja.