Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

7 Rekomendasi Film Indonesia di Vidio, Kisah Remaja hingga Aksi Menegangkan

Deretan film Indonesia terbaru di Vidio, mulai dari cerita anak remaja, romansa anak muda, komedi, hingga aksi yang menegangkan.

19 September 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah pemeran film 22 Menit foto bersama di sela premier film 22 Menit di XXI Cinema Epicentrum, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. Film 22 Menit merupakan adaptasi dari kisah nyata teror ledakan bom Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016. Film ini diperankan Ario Bayu, Ade Firman Hakim, Mathias Muchus, Hana Malasan, Ardina Rasti, serta Taskya Namya. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vidio menghadirkan deretan film Indonesia terbaru berbagai genre. Mulai dari cerita anak remaja, romansa pasangan muda, komedi yang mengundang tawa, hingga aksi yang menegangkan.

Film-film karya anak bangsa ini cocok menemani penonton di sela-sela rutinitas harian. Berikut tujuh rekomendasi film Indonesia terbaru di Vidio:

1. DoReMi & You



Film remaja Indonesia bergenre musikal ini cocok untuk ditonton bersama keluarga. Dibintangi oleh para aktor muda seperti Naura Ayu, Devano Danendra, Fatih Unru, Toran Waibro, dan Nashwa Zahira, DoReMi & You mengisahkan tentang persahabatan selama masa sekolah.

Putri (Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran Waibro) adalah empat sahabat yang tergabung dalam ekstrakurikuler paduan suara. Suatu hari, mereka diberi tanggung jawab untuk mengurus pembuatan jaket bagi anggota paduan suara. Sayangnya, uang yang sudah terkumpul lenyap karena jatuh ke sungai.

Untuk mengganti uang tersebut, mereka memutuskan untuk mengikuti kompetisi paduan suara, dengan bantuan Reno (Devano Danendra) sebagai pelatih mereka. Namun, masalah semakin rumit ketika Anisa memutuskan untuk keluar dari grup karena larangan dari pamannya. Selain itu, Reno yang mereka anggap sebagai mentor ternyata adalah salah satu pesaing utama dalam kompetisi tersebut.

2. Filosofi Kopi Movie



Film adaptasi dari penulis terkenal Dee Lestari. Film ini bercerita mengenai sepasang sahabat bernama Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang memutuskan untuk membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Seiring berjalannya waktu, usaha mereka tidak berjalan dengan lancar karena terlilit hutang. Di tengah kesulitan, seorang pengusaha menantang mereka untuk menciptakan kopi terbaik, dengan hadiah 1 miliar rupiah sebagai taruhannya.

Ben dan Jody berhasil meracik kopi yang memenangkan tantangan tersebut. Namun, tantangan baru muncul ketika seorang blogger bernama El (Julie Estelle) mengatakan bahwa ada Kopi Tiwus yang lebih unggul dari racikan mereka. Demi mempertahankan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka, Ben dan Jody pun memulai petualangan untuk menemukan Kopi Tiwus.

3. 7-24



Anggara (Rio Dewanto) dan Aini (Enzy Storia) merupakan sepasang suami istri dengan kepribadian yang bertolak belakang. Anggara merupakan laki-laki yang jarang merasakan cinta, sedangkan Aini merupakan perempuan yang cuek dan tidak mudah ditaklukan. Mereka adalah pasangan yang harus menghadapi kenyataan pahit di ulang tahun pernikahan mereka yang ke-2, saat Aini didiagnosis mengidap penyakit otak yang bisa menyebabkan kehilangan ingatan secara permanen. Dokter pun memprediksi umur Aini tidak akan bertahan lama karena penyakitnya.

Seiring dengan perkembangan penyakitnya, Aini mulai kehilangan ingatannya, namun anehnya Aini hanya tidak dapat mengingat Anggara. Sementara kondisi Aini semakin memburuk, Anggara berjuang untuk tetap ada di sampingnya. Akhirnya, Aini meninggal dunia, meninggalkan Anggara dengan sebuah video yang berisi rahasia penting yang ia titipkan sebelum kematiannya.

4. 3 Doa 3 Cinta



Film 3 Doa 3 Cinta kembali mempertemukan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo sebagai peran utama setelah Ada Apa Dengan Cinta? (2002).

Film ini berlatar belakang di sebuah pesantren kecil daerah Jawa Tengah yang menjadi rumah bagi tiga sahabat, Huda (Nicholas Saputra), Rian (Yoga Pratama), dan Syahid (Yoga Bagus). Di pesantren, mereka memiliki lokasi rahasia berupa dinding tua di belakang, tempat mereka menulis harapan-harapan mereka untuk masa depan setelah lulus SMA.

Huda berharap dapat bertemu dengan ibunya di Jakarta, Rian ingin melanjutkan usaha ayahnya, dan Syahid yang berasal dari keluarga miskin, bertekad untuk menyelamatkan kondisi keluarganya. Namun, setelah mereka merantau ke Jakarta, jalan hidup mereka mengambil arah yang tak terduga. Huda bertemu Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo), seorang wanita yang terobsesi menjadi bintang terkenal.

Rian semakin terobsesi dengan kamera karena ingin melanjutkan usaha ayahnya yaitu jasa penyuntingan video, apalagi dengan handy cam yang diberikan ibunya semakin membuatnya bersemangat. Sedangkan Syahid terjerumus ke dalam kelompok islam radikal yang membuatnya merencanakan sesuatu yang besar dan berbahaya.

5. Misi Kafe Biru



Ini adalah film comeback Michelle Ziudith setelah beberapa tahun beristirahat dari dunia layar lebar. Sementara itu, Raja Gianucca, sebelum terjun ke dunia akting, dikenal sebagai penyanyi jebolan Indonesian Idol musim ke-10.

Misi Kafe Biru bercerita mengenai Naya (Michelle Ziudith) dan Ary (Raja Gianucca) pertama kali bertemu di Kafe Biru. Meskipun mereka baru berkenalan selama dua minggu, kedekatan mereka sudah terjalin sampai Ary memutuskan untuk melamar Naya dengan cepat. Lamaran Ary yang mendadak membuat Naya merasa hubungan mereka terlalu cepat dan tidak mungkin sempurna.

Kecurigaan Naya semakin mendalam ketika ia melihat Ary berkomunikasi dengan mantan pacarnya. Merasa tidak nyaman dengan kedekatan Ary
dan mantannya, Naya memutuskan untuk menyelidiki masa lalu Ary dengan bantuan sahabatnya. Tindakan ini mengancam dan membuat hubungan mereka berdua berada di ujung tanduk.

6. 22 Menit



Diangkat dari kisah nyata peristiwa Bom Thamrin yang terjadi di Jakarta, judul film ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan Polri untuk menangkap pelaku terorisme selama insiden Bom Thamrin pada Januari 2016.

Film 22 Menit menggambarkan suasana mencekam sebelum dan setelah peristiwa Bom Thamrin. Peristiwa hari itu banyak mengubah hidup banyak orang. Ardi (Ario Bayu) adalah seorang anggota pasukan anti-terorisme, langsung terjun untuk memburu pelaku pengeboman saat kejadian berlangsung.

Sementara itu, Firman (Ade Firman Hakim), seorang polisi lalu lintas, berusaha mengamankan lokasi selama insiden. Ardi dan Firman bekerja sama dengan rekan lainnya mempertaruhkan nyawa untuk mengamankan dan berusaha melindungi warga sekitar. Karakter lainnya, seperti Anas (Ence Bagus), Dessy (Ardina Rasti), Mitha (Hana Malasan), dan Tasya (Taskya Namya), merupakan korban dari peristiwa tersebut. Di tengah kekacauan muncul sosok mencurigakan yang terlihat mondar-mandir di lokasi yang menambah ketegangan dalam cerita.

7. Finding Srimulat



Pasangan muda, Adika Fajar (Reza Rahadian) dan Astrid Lyanna (Rianti Cartwright), berjuang untuk hidup mandiri. Adika berusaha membangun karier di sebuah perusahaan penyelenggara acara, sementara Astrid menolak keinginan orang tuanya untuk menyelesaikan kuliah demi fokus pada bisnis online-nya. Namun, kehamilan Astrid memaksa Adika untuk mempersiapkan banyak hal dengan lebih matang. Di sisi lain, pengkhianatan rekan kerja Adika, JoLim (Fauzi Baadilla), membuat perusahaan yang Adika bangun mengalami kebangkrutan.

Dalam situasi penuh kesulitan, Adika menemukan harapan baru secara tidak sengaja ketika mobilnya mogok di sebuah restoran milik Kadir (Kadir Mubarak), salah satu legenda Srimulat yang tersisa. Dengan kenangan masa kecilnya tentang Srimulat, Adika mulai menjajaki kemungkinan untuk menghidupkan kembali Srimulat melalui pementasan yang unik dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan dari hal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus