Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Penghargaan untuk arsitektur.
Arsitektur harus meningkatkan kualitas hidup orang banyak.
Tak hanya menampilkan bangunan mewah, tapi juga yang sederhana.
AGA Khan Award for Architecture adalah salah satu penghargaan paling prestisius di bidang arsitektur. Penghargaan ini melebarkan makna arsitektur dengan tidak hanya memberi apresiasi kepada gedung-gedung mewah, juga bangunan-bangunan sederhana, seperti masjid dari batu bata atau pesantren dari gedek bambu.
Bahkan, bagi para jurinya, arsitektur bukan hanya bangunan, tapi hal-hal lain di luar bangunan, termasuk penghutanan kembali sebuah kampus. “Kami ingin melebarkan pengertian arsitektur yang selama ini dipahami secara sempit oleh masyarakat,” kata Farrokh Derakhshani, Direktur Aga Khan Award for Architecture.
Pria asal Iran ini telah 41 tahun bekerja di lembaga itu dan 16 tahun menjadi direktur. Pekan lalu, dia datang ke Indonesia untuk secara langsung memberikan penghargaan kepada Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Proyek yang didesain oleh arsitek Andra Matin itu memenangi Aga Khan Award ke-15. Sejak putaran pertama pada 1978-1980, sudah ada enam proyek di Indonesia yang mendapat penghargaan ini.
Beberapa jam setelah mendarat di Jakarta, wartawan Tempo, Qaris Tajudin, dan fotografer Subekti menemuinya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Ditemani Danny Wicaksono, arsitek Indonesia yang dua kali menjadi technical reviewer Aga Khan Award, Derakhshani berbagi banyak hal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Arsitektur Harus Meningkatkan Kualitas Hidup Orang Banyak"