Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukisan potret diri lazimnya dipahami sebagai representasi diri senimannya yang bersifat partikular, yakni suatu unikum atau kekhasan diri yang dianggap tak tergantikan. Seorang pelukis, misalnya, gemar melukiskan potret dirinya, dalam pose, tanda, dan momentum khusus atau langka. Sebuah lukisan potret diri tak lain merupakan representasi identitas yang menegaskan aura bagi sang "aku".
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo