Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Alasan Film Emilia Perez Mampu Cetak Sejarah di Golden Globes dengan 10 Nominasi

Emilia Perez, karya sutradara Jacques Audiard meraih 10 nominasi di Golden Globes 2025. Jumlah ini terbanyak dalam sejarah film musikal.

11 Desember 2024 | 17.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Emilia Perez karya sutradara Prancis Jacques Audiard mencetak sejarah dalam dunia perfilman internasional, dengan meraih sepuluh nominasi di ajang Golden Globes 2025. Sebagai film yang menggabungkan elemen musikal, drama kriminal, dan eksplorasi identitas gender, Emilia Perez telah mencuri perhatian sejak tayang perdana di Festival Film Cannes 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam daftar nominasi yang diumumkan Golden Globes pada Senin, 9 Desember 2024, film ini menjadi yang paling banyak diunggulkan. Emilia Perez antara lain masuk nominasi untuk kategori Best Motion Picture – Musical or Comedy, Best Motion Picture – Non-English Language, hingga penghargaan bagi aktor dan musiknya. Jumlah ini terbanyak dalam sejarah Golden Globes untuk kategori film musikal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Audiard, yang juga menulis skenario, mendapatkan nominasi untuk Best Director dan Best Screenplay. Adapun dalam bidang akting, film ini meraih 3 nominasi: Best Supporting Actress untuk Selena Gomez dan Zoe Saldana, dan Best Actress untuk Karla Sofia Gascon. 

Gascon juga mencatatkan sejarah sebagai aktris transgender pertama yang dinominasikan dalam kategori film di Golden Globes. Selain itu, film ini juga meraih tiga nominasi di bidang musik, yaitu Best Original Score dan dua nominasi Best Original Song untuk lagu ‘Mi Camino’ dan ‘El Mal’.

Emilia Perez: Drama Kriminal dan Isu Transpuan

Film ini diangkat dari novel Ecoute karya Boris Razon yang dirilis pada 2018, menyentuh isu yang jarang dibahas—pencarian jati diri yang berkelindan dengan masa lalu kriminal. Dilansir dari Netflix Tudum, Emilia Perez mengisahkan perjalanan seorang pemimpin kartel narkoba di Meksiko, Juan ‘Manitas’ Del Monte (Karla Sofia Gascon), yang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan kriminal dan menjalani operasi pergantian gender.

Untuk merealisasikan impian ini, ia meminta bantuan seorang pengacara, Rita Moro Castro (Zoe Saldana), yang tengah terjebak dalam karier buntu. Transformasi Manitas menjadi Emilia Perez membuka cerita yang penuh konflik, cinta, dan perjuangan menemukan jati diri. 

Sejak tayang perdana di Festival Film Cannes pada Mei 2024, Emilia Perez sudah menjadi bahan pembicaraan. Film ini membawa pulang Jury Prize serta penghargaan Best Actress Ensemble, yang diberikan kepada Gascon, Saldana, Selena Gomez, dan Adriana Paz. Penonton Cannes bahkan memberikan standing ovation selama 9 menit untuk film ini. Di Tanah Air, film berdurasi 132 menit ini baru diputar di bioskop pada Jumat, 1 November 2024. 

Emilia Perez menuai banyak apresiasi sejak penayangannya, termasuk dari situs skor film seperti IMDb yang memberi nilai 7,4/10 dan Rotten Tomatoes dengan 76 persen. Sorotan utama juga jatuh pada Gascon. Lewat aktingnya, ia menampilkan lapisan emosi yang kompleks—dari sosok Manitas yang kuat namun rapuh, hingga Emilia yang penuh perjuangan menyembunyikan identitas transpuannya. Atas kepiawaiannya membawakan dua karakter itu, Gascon meraih penghargaan Best Actrees di Festival Film Cannes 2024, menegaskan posisi istimewa film ini di dunia perfilman internasional. 

Audiard sejak awal mempercayakan peran mantan bos kartel itu kepada Gascon, aktris transgender asal Spanyol. Dikutip dari Deadline, ia mengatakan, “Memilih transpuan untuk memerankan tokoh transpuan adalah keputusan yang masuk akal,” tuturnya. Menurut dia, Gascon memiliki keistimewaan—ia menjalani transisi di usia 46 tahun. Pengalaman itu telah membentuk aktingnya. 

Ia menilai, perjalanan Gascon sesuai dengan karakter Manitas yang menjadi transpuan di usia yang tak muda lagi. “Apa artinya menanggung penderitaan selama 46 tahun, lalu akhirnya terbebas?” ungkapnya menambahkan. Dalam film ini, Selena Gomez memerankan Jessi Del Monte, istri Emilia, yang digambarkan sebagai perempuan sederhana yang mendambakan kehidupan normal bersama keluarganya. 

Melodi Musikal dan Visual yang Memikat

Sebagai film musikal, Emilia Perez menyuguhkan 16 lagu orisinal hasil kolaborasi penyanyi Prancis, Camille dan komposer Clement Ducol. Dua lagu—‘Mi Camino’ dan ‘El Mal’ bahkan masuk nominasi Best Original Song. Lagu ‘Mi Camino’ yang dinyanyikan Selena Gomez, juga menjadi salah satu elemen emosional film ini. 

Tidak hanya dari sisi musik, visual film ini juga menggabungkan elemen opera dengan latar dunia kriminal. Dilansir dari wawancara bersama W Magazine Oktober lalu, sutradara Audiard mengaku terinspirasi dari karakter sekunder dalam novel Ecoute karya Boris Razon, yang kemudian ia kembangkan menjadi cerita panjang. 

Audiard bahkan sempat menulis naskah awal film ini sebagai sebuah opera selama masa pandemi COVID-19. “Penulisnya, yang juga teman saya, tidak mengembangkan karakter ini lebih jauh. Saya meminta izin untuk mengembangkan karakter tersebut sendiri,” kata dia.

GOLDEN GLOBES | DEADLINE | NETFLIX | ROTTEN TOMATOES | W MAGAZINE

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus