Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Alasan Nonton 3 Body Problem di Netflix: Jalan Cerita, Pemain, hingga Efek Visual

Serial 3 Body Problem diangkat dari buku laris karya Liu Cixin oleh kreator Game of Thrones.

4 April 2024 | 22.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
3 Body Problem. Dok. Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serial Netflix, 3 Body Problem merupakan karya terbaru dari kreator Game of ThronesDavid Benioff dan D.B. Weiss, serta Alexander Woo yang diangkat dari buku berjudul sama. serial ini mengajak penonton untuk melihat dunia dari sudut baru dan mempertanyakan berbagai hal seperti makna hidup, misteri, dan kemanusiaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita 3 Body Problem dimulai dari keputusan seorang perempuan muda asal Tiongkok di tahun 1960-an yang berdampak amat besar hingga melintasi ruang dan waktu hingga masa kini. Saat hukum alam terburai di hadapan mereka, sekumpulan ilmuwan brilian yang kompak bekerja sama dengan seorang detektif yang tak biasa demi menghadapi marabahaya yang dapat meruntuhkan peradaban manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Simak berikut alasan 3 Body Problem menarik untuk ditonton:

1. 3 Body Problem Digarap Kreator Pemenang Penghargaan

David Benioff, D.B. Weiss, dan Alexander Woo merupakan kreator yang berpengalaman dalam hal mengadaptasi buku yang laris menjadi serial. Dikenal melalui adaptasi Game of Thrones yang sukses besar, Benioff dan Weiss amat memahami seluk beluk menerjemahkan kisah yang kompleks menjadi serial yang wajib ditonton. Woo merupakan penulis dan produser yang dikenal melalui serial True Blood. Ia mengutarakan kegembiraannya bahwa 3 Body Problem merupakan serial yang memiliki irisan dengan sejarah Tiongkok.

2. 3 Body Problem Hasil Adaptasi dari Buku Terkenal

3 Body Problem. Dok. Netflix

Serial ini diangkat dari buku laris karya Liu Cixin dan sang pengarang sendiri telah memberi restu bagi David Benioff, D.B. Weiss, serta Alexander Woo untuk mengadaptasi cerita tersebut menjadi serial berikut beberapa perubahan narasi yang dirasa perlu. Serial ini memperkenalkan sejumlah karakter baru dan memiliki lokasi maupun kronologi yang berbeda.

Buku The Three-Body Problem memenangi Hugo Award pada 2014, penghargaan yang setiap tahunnya diberikan bagi kisah fiksi ilmiah atau fantasi. Dengan mengusung kisah mengenai ancaman terbesar bagi umat manusia, buku ini telah menuai banyak pujian berkat jalan ceritanya yang megah dan berliku, sekaligus kreatif dan memancing rasa ingin tahu.

3. Jalan Cerita 3 Body Problem yang Memikat

Sejak episode pertama, penonton langsung dibawa mengarungi perjalanan luar biasa kala sains bertemu dengan filosofi dan misteri. Cerita bermula ketika sejumlah ilmuwan paling cerdas di bumi ditaklukkan oleh sebuah kekuatan asing. Premis ini terus berkembang mencakup beberapa dekade maupun berbagai benua, fenomena, dan kenyataan. Namun 3 Body Problem terutama menggugah berkat kisahnya yang didasari pada rasa kemanusiaan, persahabatan, dan keuletan untuk bertahan hidup, yang akan menawan hati para penonton di mana saja. 

4. Performa Para Pemain 3 Body Problem

3 Body Problem. Dok. Netflix

Untuk menggambarkan perjuangan seluruh umat manusia berhadapan dengan misteri yang menakutkan, para pemeran serial ini dikumpulkan dari berbagai negara. Mereka antara lain adalah Jovan Adepo, John Bradley, Rosalind Chao, Liam Cunningham, Eiza González, Jess Hong, Marlo Kelly, Alex Sharp, Sea Shimooka, Zine Tseng, Saamer Usmani, Benedict Wong, dan Jonathan Pryce.

Performa kuat dan berlapis dari para pemeran berhasil menunjukkan bagaimana jadinya saat manusia menghadapi mara bahaya. Dari mencoba memahami berbagai insiden rumit yang terjadi, mengungkap kenyataan yang mengerikan, hingga mereka-reka semesta, akting para pemain 3 Body Problem menjadi poin penting dan menarik dalam pengalaman menyaksikan serial ini.

5. Efek Visual 3 Body Problem

Penonton akan merasa seperti dibawa ke dunia lain, persis seperti saat jalan cerita menampilkan game video yang secara virtual memboyong pemainnya ke alam yang berbeda. Sebuah helm berbentuk unik membuat pemain, sekaligus penonton, berada dalam lanskap dan situasi memukau yang mungkin memiliki kaitan dengan rentetan kejadian aneh baru-baru ini. Dalam serial ini, efek visual yang megah dan mempesona menjadi sebuah elemen yang krusial bagi jalan cerita.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus