Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Menertawai Ketakutan

Film horor komedi memungkinkan penonton menertawai hal-hal yang dalam film lain dianggap sebagai ancaman.

3 Februari 2024 | 00.00 WIB

Tangkapan layar film Agak Laen. Dok. Imajinari
Perbesar
Tangkapan layar film Agak Laen. Dok. Imajinari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Horor komedi merupakan film yang memadukan unsur horor dan komedi.

  • Mulai Si Manis Jembatan Ancol pada era 1990-an hingga Agak Laen yang dirilis pada Kamis, 1 Februari 2024.

  • Horor komedi banyak diproduksi seiring meningkatnya kehadiran komika di industri film.

Film horor komedi menjadi genre alternatif dari horor. Secara sederhana, genre ini menggabungkan unsur komedi dan horor dalam satu film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pada awal tahun ini, perfilman Indonesia kedatangan dua genre bersaudara tersebut. Pada 1 Februari 2024, dirilis Kereta Berdarah yang bergenre horor dan Agak Laen yang horor komedi. Sebelumnya ada film horor Pemukiman Setan yang tayang perdana pada 25 Januari lalu. Untuk sementara, Agak Laen unggul dari segi jumlah penonton, yaitu 181 ribu pada hari pertama, serta rating, yaitu 8,8 di IMDb.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kritikus film Suma Riella Rusdianti mengatakan horor komedi memiliki beberapa keunggulan dibanding horor murni. Di antaranya penonton dapat menertawakan sesuatu yang dalam film lain dipersepsikan sebagai ancaman dan sumber ketakutan. Hal itu bisa berupa kematian, makhluk halus, dan lainnya. "Kuncinya, kita bisa menertawai rasa takut. Ini relatif lebih sehat secara mental," kata dosen sastra Prancis di Universitas Indonesia itu kepada Tempo, pada Jumat, 2 Februari 2024.

Sebaliknya, Suma melanjutkan, film horor mempunyai kekuatan tersendiri di mana penonton bisa menyalurkan ketakutan tanpa perlu mengalami suatu kejadian yang tidak menyenangkan. "Itulah alasan film horor murni masih banyak peminatnya," ujar akademikus yang disertasinya membahas film horor Indonesia ini.

Indonesia memiliki daftar panjang soal film horor komedi. Misalnya legenda Si Manis Jembatan Ancol, yang dijadikan film horor pada 1973, diadaptasi menjadi horor komedi dalam sinetron yang ditayangkan pada 1994. Serial di RCTI ini sangat populer sehingga melambungkan nama para pemainnya, yaitu Diah Permatasari pada musim pertama dan Kiki Fatmala pada musim kedua, serta Ozy Syahputra sebagai setan gundul pendamping Mariam.

Meski produksinya tidak sebanyak film horor, genre horor komedi tetap diminati. Pada 2023, misalnya, ada Hello Ghost karya Indra Gunawan. Film yang dibintangi Onadio Leonardo dan Enzy Storia ini merupakan adaptasi film Korea dengan judul sama keluaran 2010. Berkisah tentang penyintas bunuh diri yang memiliki kemampuan melihat dan berinteraksi dengan arwah.

Film Hello Ghost. Dok. Falcon Pictures

Mana yang benar, horor komedi atau komedi horor? Menurut Suma Riella, dua-duanya benar. Serupa tapi tak sama, tergantung besaran porsi horor dan komedi masing-masing. Komedi horor mengacu pada film yang unsur komedinya lebih kental, misalnya Agak Laen.

Sebaliknya, film seram yang menyelipkan materi lucu-lucuan disebut horor komedi. Suma mencontohkan film-film Suzzanna. Misalnya ketika sundelbolong melahap sate 200 tusuk dalam Sundelbolong (1981). "Meski seram, kita masih bisa tertawa," kata dia.

Di Indonesia, jenis komedi horor lebih banyak beredar. Unsur komedi lebih kental lewat kehadiran para komika di jajaran bintang utama. Misalnya Soleh Solihun dalam Reuni Z (2018) dan Ge Pamungkas dalam Pelukis Hantu (2020). Agak Laen juga dibintangi sederet komika ternama, yaitu Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga, Bene Dion, dan Arie Kriting.

JIHAN RISTIYANTI
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Jihan Ristiyanti

Jihan Ristiyanti

Lulusan Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus