Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK ada lagi karya seni yang mengejutkan sebagai fasad di halaman Jogja National Museum, Yogyakarta. Hanya lorong berdinding pelat besi berwarna biru dan bertulisan “Artjog” yang memandu pengunjung masuk ke ruangan untuk menikmati karya 78 seniman undangan. Karya-karya seniman itu berupa lukisan, patung, dan seni instalasi. Kali ini lukisan mendominasi pameran dan karya para seniman tidak dibuat interaktif seperti biasanya karena menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Tahun-tahun sebelumnya, pameran seni kontemporer Artjog selalu menampilkan karya utama seniman sebagai magnet. Halaman gedung pameran tahun lalu dihiasi seni instalasi suasana bawah laut karya perupa Teguh Ostenrik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo