Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Berita Tempo Plus

Di Balik Penulisan Buku Biografi Mar'ie Muhammad

Mizan menerbitkan buku biografi Mar'ie Muhammad, Menteri Keuangan pada akhir era Orde Baru. Mengapa dia dijuluki Mr Clean?

19 Februari 2025 | 15.00 WIB

Buku Mr Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan karya Qaris Tajudin.
Perbesar
Buku Mr Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan karya Qaris Tajudin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Mizan menerbitkan buku biografi Mar'ie Muhammad, Menteri Keuangan periode 1993-1998.

  • Mar'ie Muhammad dianggap tokoh bersih di tengah meluasnya korupsi pada era Orde Baru.

  • Penulis Qaris Tajudin mewawancarai 50 narasumber sejak 2018 untuk merangkum kisah Mari'e dalam buku biografi 344 halaman ini.

RIWAYAT hidup Mar'ie Muhammad merupakan cerita keteladanan. Di tengah Orde Baru yang sarat korupsi, Menteri Keuangan periode 1993-1998 ini berjuang memberantas korupsi sehingga dijuluki Mr Clean.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Julukan itu diangkat sebagai judul buku biografinya, Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan. Buku ini diluncurkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Qaris Tajudin menulis buku biografi tersebut atas permintaan keluarga. Dia mulai menggarap buku itu pada 2018, dua tahun setelah Mar'ie berpulang pada 11 Desember 2016 di usia 77 tahun. "Pokoknya, selama saya hidup, jangan tulis biografi saya," kata Qaris, mengutip ucapan Mar'ie yang dituturkan keluarganya, pada Sabtu, 8 Februari 2025. Menurut dia, larangan itu merupakan bentuk sikap tawaduk atau rendah hati Mar'ie.

Tidak mudah bagi Qaris—yang pada bulan lalu meluncurkan buku Pertanyaan-pertanyaan untuk Tuhan—menelusuri kisah Mar'ie. Mr Clean juga dikenal sebagai Mr Irit Bicara. Tak mengherankan banyak narasumber yang ditemui Qaris hanya menyampaikan cerita seputar pekerjaan pejabat yang juga menjadi Ketua Palang Merah Indonesia periode 1999-2009 ini. "Tidak ada sisi humanity kalau cuma soal kerjaan," ujarnya.

Mar'ie Muhammad di Jakarta, 1988. Dok. Tempo/Ali Said

Untuk merekam kisah Mar'ie dari berbagai sudut, jurnalis Tempo itu mewawancarai hampir 50 narasumber, dari keluarga, rekan kerja, sampai teman masa kecil. Dari teman Mar'ie di Himpunan Mahasiswa Islam, gerakan mahasiswa Angkatan 66, pengusaha, pegawai Kementerian Keuangan, sampai dokter yang merawatnya.

Dari mereka, terkuak kisah hidup Mar'ie sebagai pejabat berintegritas, jujur, dan bersih. Dia meninggalkan banyak legasi, baik dalam tugas di pemerintahan maupun sebagai aktivis kemanusiaan. "Banyak nilai yang perlu diketahui masyarakat," ucap Qaris.

Banyaknya narasumber bukan berarti bahan tulisan serta-merta berlimpah. Sebab, banyak di antara rekan Mar'ie yang berusia lanjut dan kesulitan mengingat detail suatu cerita. "Terkadang satu peristiwa tercampur dengan yang lain," kata Qaris. Karena itu, penulis memverifikasi dan mengkonfirmasi cerita satu narasumber kepada narasumber lain.

Qaris di antaranya mewawancarai Chairul Tanjung, pemimpin CT Corp; Robert Budi Hartono, pemilik Grup Djarum dan BCA; serta Sudirman Said, yang bersama Mar'ie mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia. "Jangankan yang haram, yang halal pun terkadang Pak Mar'ie enggak ambil," ujar Qaris, mengutip cerita Chairul.

Sumber lain yang menceritakan pengalaman berinteraksi dengan Mar'ie adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani memang pernah menunjuk Mar'ie dan mantan Jaksa Agung, Marsillam Simanjuntak, sebagai penasihatnya pada masa jabatan 2005-2010. "Untuk menata ulang Kementerian Keuangan," ucap Qaris.

Ketika menjadi Menteri Keuangan, Mar'ie merangkap sebagai komisaris yang membawahkan banyak badan usaha milik negara. Mar'ie menolak remunerasi dari perusahaan. Alasannya, dia sudah digaji negara.

Sekali waktu, Qaris melanjutkan, Mar'ie mengajak keluarga mendampinginya dalam perjalanan dinas. Kementerian Keuangan menyediakan hotel bintang lima dengan fasilitas yang biasa diterima menteri untuk mereka. Seketika Mar'ie meminta anak dan istrinya bergegas check-out, lalu mereka menginap di hotel bintang tiga dengan biaya sendiri.

Peluncuran buku Mr Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan karya Qaris Tajudin di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta,6 Februari 2025. Fardiah untuk Tempo

Tokoh yang riwayat hidupnya ditulis dalam biografi setebal 344 halaman terbitan Mizan Pustaka dan Expose Publishing ini merupakan pribadi yang enggan memamerkan prestasi yang dicapai dalam pekerjaan. Dia tidak ingin menjadi pusat perhatian. "Sosok yang bekerja secara diam. Bukan dalam sorotan kamera. Pokoknya, begitu dikasih amanat, dia kerjakan," kata Qaris.

Menurut Qaris, meski tak lagi menjadi Menteri Keuangan dan Ketua PMI, Mar'ie tak pernah berhenti memikirkan Indonesia. Saat ada langkah pemerintah yang dia anggap keliru, pikiran Mar'ie akan terus terusik. Mengutip keluarga, Qaris melanjutkan, cinta pertama Mar'ie adalah Indonesia. "Melihat situasi sekarang, saya enggak bisa bayangin bagaimana reaksi Pak Mar'ie," ujarnya.

Dalam acara peluncuran buku Mr. Clean, Sri Mulyani berbagi cerita. Dia mengungkapkan, mentornya itu adalah sosok yang konsisten serta berintegritas dalam membangun Indonesia melalui tata kelola yang baik dan antikorupsi. "Buat saya, mengenang Pak Mar'ie Muhammad seperti perjuangan membangun Indonesia lebih baik," ucapnya, seperti dikutip dari situs web Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani mengatakan Mar'ie memberikan kekuatan moral sekaligus kemampuan memahami birokrasi, institusi, bahkan politik pada awal membangun fondasi Kementerian Keuangan. "Dia menjadi role model," tuturnya. â—Ź

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ihsan Reliubun

Ihsan Reliubun

Menjadi wartawan Tempo sejak 2022. Meliput isu seni dan budaya hingga kriminalitas. Lulusan jurnalistik di Institut Agama Islam Negeri Ambon. Alumni pers mahasiswa "Lintas"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus