Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Seren Taun, Ritual Menjaga Alam Kasepuhan Adat

Ritual Seren Taun menggambarkan rasa syukur terhadap alam dan kesejahteraan desa. Bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat.

27 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“NGEK, ngok, ngek, ngokkk.” Suara rengkong sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Masyarakat adat bergegas membawa padi hasil panen untuk dimasukkan ke leuit, lumbung padi masyarakat adat Sunda tempat menyimpan hasil panen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam mitologi orang Sunda, padi merupakan titipan kayangan dari Nyi Pohaci atau Dewi Padi yang memberikan kehidupan bagi seluruh umat manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panen padi masyarakat masyarakat adat di Citorek, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Untuk memaknai padi tersebut, masyarakat adat melaksanakan ritual Seren Taun atau upacara serah-terima tahun pada bulan Rayagung dalam kalender masyarakat adat Sunda. Tahun ini perayaan dilakukan pada 23-29 September 2024. Hajatan besar setahun sekali itu sekaligus ajang silaturahmi setelah panen raya padi gede.

Ritual yang menggambarkan rasa syukur dengan menjaga alam dan kesejahteraan desa itu menjadi perayaan warisan yang sarat makna di tengah lanskap desa yang subur dan asri. Seren Taun bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat.

Aktivitas menyiapkan padi untuk mengikuti ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Biasanya, setelah panen raya, padi dijemur di lantayan atau tempat penjemuran selama hampir tiga minggu. Selanjutnya, dilaksanakan selamatan dengan membacakan doa aksara Pegon Sunda pada malam harinya.

Menjelang puncak ritual Seren Taun, masyarakat berkeliling kampung sambil memainkan alat musik tradisional angklung buhun sebagai pengiring rangkaian ritual Seren Taun.

Aktivitas menyiapkan padi untuk mengikuti ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Berbagai kelompok masyarakat Sunda di Kabupaten Lebak, Banten, setia melaksanakan Seren Taun. Mereka juga terus memperkuat kamandirian pangan. Masyarakat Kasepuhan Cisungsang, misalnya. Mereka secara turun-temurun berupaya mencapai kedaulatan pangan dengan memperkuat produksinya. 

Bahkan, pada 2024, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang masuk 110 Karisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara itu, Kasepuhan Citorek dengan tradisi budaya yang dimiliki menciptakan aturan adat untuk memperkuat budaya agraris agar ketahanan pangan keluarga dan komunitas terjaga.

Masyarakat adat membawa padi hasil panen saat ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Kehidupan masyarakat hukum adat Kasepuhan Citorek sebagai komunitas agraris sangat bergantung pada sistem pertanian dengan budi daya padi.

Setiap kepala keluarga, baik di Kasepuhan Citorek maupun Kasepuhan Cisungsang, memiliki leuit untuk menyimpan cadangan pangan hingga puluhan tahun ke depan. 

Sejumlah sesajen dan padi pocong disiapkan untuk ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas


Masyarakat adat patuh terhadap aturan guna mewujudkan Lebak menjadi kabupaten dengan cadangan pangan yang stabil. Kegiatan penanaman, panen, dan pengolahan lahan dilakukan berdasarkan arahan “para baris kolot” sebagai pimpinan adat yang dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam hingga memanen. 

Kasepuhan Cisungsang, Kasepuhan Pasir Eurih di Desa Sindanglaya, dan Citorek merupakan bagian dari Kasepuhan Banten Kidul yang masih terus memegang adat istiadat yang tidak dapat ditinggalkan, yakni bertani.

Masyarakat adat memasukkan padi ke leuit atau lumbung padi saat ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas


Foto dan teks: Muhammad Bagus Khoirunas
Editor: Saptono

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus