Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Cerita Ariel Tatum Jadi Penari Ronggeng di Teater Sang Kembang Bale

Ariel Tatum mengungkapkan kesulitannya menyelami peran sebagai penari ronggeng yang mengharusnya menyanyikan tembang dengan cengkok Sunda.

10 Agustus 2024 | 22.57 WIB

Ariel Tatum seusai pementasan teater Sang Kembang Bale di NuArt Sculpture Park Bandung, 9 Agustus 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Perbesar
Ariel Tatum seusai pementasan teater Sang Kembang Bale di NuArt Sculpture Park Bandung, 9 Agustus 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Model dan artis, Ariel Tatum berlatih selama sebulan lebih untuk tampil di pentas teater berjudul Sang Kembang Bale di NuArt Sculpture Park Bandung, 9-11 Agustus 2024. Pada lakon itu dia menjadi pemeran utama bernama Pijar sebagai penari ronggeng gunung. “Proses menghafal naskah, belajar bahasa Sunda, dan tariannya yang sudah ada pakemnya itu semua lima minggu,” katanya seusai pertunjukan Jumat malam, 9 Agustus 2024.

Usaha Keras Ariel Tatum sebagai Penari Ronggeng

Setiap pekan, Ariel latihan tiga hari secara intensif selama enam hingga delapan jam. Materi pelajarannya seperti naskah, menari, dan tembang yang dinyanyikan. “Kesulitannya adalah semua tembang yang dinyanyikan terutama dengan cengkok Sunda dan aku baru mempelajarinya semua,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Urusan menyanyi seperti itu diakuinya lebih sulit jika dibandingkan dengan tugasnya yang lain seperti menghafal naskah untuk monolog dan menari. Sementara untuk monolog, kata Ariel, tebal naskahnya sebanyak 20 halaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lewat pertunjukkan itu Ariel Tatum ingin menyampaikan pesan soal kesenian ronggeng gunung yang belum diketahui banyak orang. Kemudian dia juga ingin mengenalkan proses menjadi seorang penari ronggeng gunung yang tidak gampang. “Sampai hari ini untuk menjadi seorang seniman itu tidak mudah apalagi di Indonesia,” kata dia.

Sutradara teater Heliana Sinaga mengatakan, monolog adalah uji coba untuk mengetahui kualitas keaktoran seseorang. Dia memuji penampilan Ariel Tatum yang dinilainya punya kecerdasan tubuh dan emosional sehingga bisa mengatur perpindahan karakter dari menyanyi, menari, akting. “Buat saya dia membaginya dengan sangat baik,” ujarnya. Dia berharap penampilan Ariel tetap stabil dan staminanya terjaga baik.

Jejak Karier Ariel Tatum

Ariel Tatum mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi model iklan yang tayang di televisi pada 2004. Setahun kemudian memulai debut ke film layar lebar bergenre drama musikal anak berjudul Ariel dan Raja Langit arahan Harry Dagoe Suharyadi. Masuk ke dunia tarik suara, ia pernah berduet dengan Ari Lasso saat berusia 16 tahun, kemudian dengan Glenn Fredly di lagu 'Coklat'. Setelah membintangi beberapa judul sinetron dan puluhan film televisi, Ariel Tatum memutuskan jeda alias hiatus pada 2017.

Kembali lagi ke dunia seni peran pada 2021 dalam film Selesai besutan Tompi, penampilannya berlanjut ke film keluarga garapan Garin Nugroho berjudul Sepeda Presiden yang mengangkat kisah impian anak-anak Papua. Kiprah berikutnya di film Sayap-sayap Patah serta film drama perang. Di luar itu, Ariel giat berkampanye soal kesehatan mental sejak 2019.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus